Serangan Roket HAMAS ke Israel Tewaskan 22 Orang

Abadikini.com, JAKARTA – Sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka setelah roket ditembakkan dari Gaza ke Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas, seperti yang dilaporkan The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).

Menyusul keadaan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah menyatakan “keadaan waspada perang”. Pasalnya serangan terbesar terhadap Israel ini dilakukan mendadak yang menggabungkan orang-orang bersenjata yang memasuki kota-kota Israel dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas aksi ini.

“Musuh kita akan membayar harga yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Benjamin, dilansir dari Reuters, Sabtu (7/10/2023).

“Kita sedang berada dalam konflik, dan kita akan keluar sebagai pemenang,” sambungnya.

Hingga saat ini, sedikitnya 22 warga Israel tewas dan ratusan orang terluka dalam serangan ini. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.

Stasiun penyiaran Israel, Reshet 13 TV News, melaporkan bahwa militan Hamas telah menyandera warga Israel di kota Ofakim, sementara lima militan Palestina tewas dalam serangan di kota Sderot, dan beberapa rumah terbakar.

Media Israel juga melaporkan pertempuran antara kelompok pejuang Palestina dan pasukan keamanan di kota-kota di Israel selatan.

Sementara itu, di Gaza, penduduk berbondong-bondong untuk membeli persediaan makanan dan perlengkapan darurat, mengantisipasi eskalasi konflik yang akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Beberapa orang bahkan telah mengungsi dari rumah mereka dan mencari tempat perlindungan yang lebih aman.

Mohammad Deif, komandan militer Hamas mengumumkan dimulainya operasi ini melalui media Hamas, dan mengajak semua warga Palestina untuk bergabung dalam pertempuran ini.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di tanah ini. Kami telah meluncurkan 5.000 roket,” kata Deif.

Serangan besar terakhir antara Israel dan Hamas terjadi selama 10 hari pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker