Ritual Adat Raro Ake Dango Iringi Hari Jadi Tidore ke-915

Abadikini.com, TIDORE – Ritual Adat Raro Ake Dango dalam rangka perayaan Hari Jadi Tidore (HJT) ke-915 Tahun 2023 berlangsung sederhana dan khidmat, meskipun tidak dirayakan secara meriah, namun perayaan ini tidak mengurangi esensi dari ritual adat Tidore yang sudah dijaga dan masih terawat hingga saat ini.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yakub Husain saat mewakili Walikota Tidore Kepulauan memberikan sambutan pada acara Raro Ake Dango di Kelurahan Gurabunga, Senin (10/4/2023) Malam.

“Walaupun terselenggara dalam suasana sederhana, ritual Raro Ake Dango ini berlangsung khusuk dan sakral, serta membawa keyakinan bahwa Tidore masih terawat dengan budayanya sesuai dengan tema hari jadi Tidore, yakni merawat tradisi mempertegas jadi diri bangsa maritim,” ucap Yakub.

Yakub menambahkan, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya untuk merealisasikan salah satu misi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yakni penguatan sumber daya manusia dan sosial budaya.

“Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan dan perhatian serius serta kerjasama yang terjalin dengan baik antara Pihak Kesultanan Tidore, Masyarakat Adat Kelurahan Gurabunga yang telah ikut mengembangkan adat dan budaya Tidore sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional,” Tutur Yakub.

Rangkaian acara peringatan HJT ke-915 tersebut, dikemas dalam bentuk malam Perjamuan Masyarakat Pegunungan yang  diawali dengan Prosesi Ritual Adat Ake Dango (Air Bambu). Prosesi ini merupakan ritual pertemuan lima marga untuk mengantarkan air menggunakan Rau yang telah diambil dari puncak gunung untuk dipersatukan dalam Bambu (Dango).

Air yang disatukan dalam bambu (Ake Dango) selanjutnya didiamkan semalam di lapangan Sonine Gurua dan dijaga oleh perwakilan Lima Marga yang bersenjatakan parang dan salawaku. Penjagaan ini dilakukan demi keamanan agar Ake Dango tidak mendapat gangguan sampai besok paginya.

Ake Dango selanjutnya akan diantarkan menuju ke kadaton Kesultanan Tidore pada Selasa (11/4) pagi dan dilanjutkan dengan ritual ratib Haddad Firaj pada malam harinya usai sholat Terawih atau Ba’da Terawih. Prosesi Raro Ake Dango ini juga diiringi dengan tarian salonde, tarian khas sanggar seni Rau Gabi Kelurahan Gurabunga.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Plt. Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Rudi Ipaenin, Dandim 1505/Tidore, Wakapolresta Tidore, serta Pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker