Jokowi: Saya yang Buat Perpres Hari Santri, Kok Dibilang Anti Ulama?

Abadikini.com, BANTEN – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu yang menyebut dirinya melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Jokowi mengatakan isu tersebut semakin masif menjelang Pilpres 2019.

Jokowi menuturkan dirinya rutin melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren untuk bertemu para ulama. Sehingga, tak mungkin dirinya melakukan krimiminalisasi terhadap ulama dan anti Islam.

“Banyak sekali isu ke saya, kriminalisasi ulama, anti Islam. Lho, lho, lho, saya setiap hari, setiap minggu masuk pondok pesantren dengan ulama,” ujar Jokowi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, seperti dikutip Abadikini.com yang dilansir Merdeka.com, Jumat (25/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai isu tersebut sangat berbahaya apabila dipercaya oleh masyarakat. Jokowi menjelaskan kecintaannya kepada umat Islam telah dibuktikan dengan menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2025 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

“Hari santri yang buat Perpres saya. Yang tanda tangan saya. Kok dibilang anti ulama, anti Islam? Bolak-balik kayak gitu kalau gampang percaya, termakan, bahaya sekali,” ucap Jokowi

Menurut dia, isu-isu yang menyerang dirinya tanpa fakta hanya bertujuan politik. Jokowi meminta masyarakat menyaring isu-isu yang berkembang.

“Ini hanya tujuan politik, bukan yang lain-lain. Masyarakat jangan diajak ke hal yang tidak logis. Untungnya masyarakat sekarang sudah pintar-pintar,” kata dia.

Editor
Muhammad Irwan
Sumber Berita
Merdeka

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker