10 Provinsi di Indonesia Ini Menjadi Primadona Penanaman Modal Asing pada 2023

Abadikini.com, JAKARTA – Sebanyak 10 provinsi di Indonesia mencatatkan diri sebagai primadona penanaman modal asing (PMA) dengan realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai 50,27 miliar USD atau sekitar 774,96 triliun Rupiah. Kesepuluh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Investasi terbesar di provinsi-provinsi tersebut masih didominasi oleh sektor mineral, perkebunan, migas, emas, dan sumber daya kehutanan. Pengecualian terdapat pada DKI Jakarta yang banyak menerima investasi di sektor transportasi, pergudangan, perkantoran, telekomunikasi, dan restoran.

“Tentu ini patut disyukuri. Dan pemerintah harus terus memperbaiki indeks Easy of Doing Business (EoDB) kita. Sehingga semakin mempercepat proses realisasi investasi di tahun-tahun ke depan. Tetapi di satu sisi, pemerintah juga harus memastikan keterlibatan masyarakat di daerah-daerah tersebut,” tandas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Rabu (22/5/2024).

Menurut LaNyalla, sebagai wakil daerah, sudah menjadi tugas DPD RI untuk memastikan masyarakat di daerah merasakan langsung dampak pembangunan dan investasi. Hal ini penting untuk memajukan kesejahteraan umum di daerah, sebagai bagian dari hakikat keadilan sosial.

“Karena teorinya sudah jelas, tanpa keadilan sosial, kemakmuran tidak akan dirasakan secara utuh. Karena itu saya mendukung dan menyarankan agar pemerintah memastikan skema keterlibatan masyarakat dalam merasakan secara langsung hasil dari investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” lanjut mantan Ketua Umum KADIN Jawa Timur itu.

LaNyalla mengusulkan agar pemerintah menjajaki skema keterlibatan masyarakat dalam proses investasi melalui Skema Public, Private, People Partnership (PPPP). Jadi bukan sekadar Public, Private Partnership (PPP), atau KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) saja, tetapi juga melibatkan masyarakat.

“Dengan begitu, masyarakat yang hidup di wilayah atau kawasan yang terkena dampak investasi menjadi bagian dari proses ekonomi tersebut. Saya yakin, proses pembangunan dan penyiapan infrastruktur akan lebih cepat dan lancar karena mendapat dukungan masyarakat di daerah,” imbuh kandidat doktor ilmu hukum pembangunan itu.

Di tengah lesunya industri manufaktur akibat disrupsi pasar regional maupun global, investasi di sektor sumber daya alam masih menjadi primadona bagi Indonesia. Hal ini terbukti dari beberapa kali Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan yang disumbang oleh kenaikan harga komoditas sumber daya alam.

Menurut data dari GoodStats, Jawa Barat menjadi provinsi dengan nilai investasi asing tertinggi sepanjang tahun 2023, mencapai 8,28 miliar USD atau sekitar 126,37 triliun Rupiah, menempati urutan teratas. Akun Instagram resmi GoodStats menjelaskan bahwa Jawa Barat berhasil kembali menempati posisi teratas setelah di tahun 2022 posisinya tergeser oleh Sulawesi Tengah. Pada tahun 2023, lima besar provinsi dengan tingkat investasi tertinggi adalah Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker