Rusia Prihatin Rudal Ukraina Nyasar ke Wialayah Udara Belarusia

Abadikini.com, JAKARTA – Rudal anti-pesawat S-300 milik Ukraina yang nyasar masuk ke wilayah udara Belarusia, menjadi perhatian Rusia.

Dalam pernyataannya pada Jumat (30/12), Kremlin mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan masuknya rudal yang berhasil ditembak jatuh sekutunya itu.

“Ini adalah insiden yang menyebabkan keprihatinan ekstrem, tidak hanya bagi kami, tetapi juga mitra Belarusia kami,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.

Kementerian pertahanan Belarus mengatakan pada Kamis bahwa pasukan pertahanan udaranya telah menembak jatuh rudal permukaan-ke-udara S-300 Ukraina di dekat desa Harbacha di wilayah Brest, sekitar 15 kilometer (9 mil) dari perbatasan Belarus-Ukraina.

S-300 adalah sistem pertahanan udara era Soviet yang digunakan oleh Rusia dan Ukraina. Pada November, sebuah S-300 diyakini telah tersesat setelah ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina mendarat di wilayah Polandia yang merupakan anggota NATO.

Peskov pada Jumat kembali menekankan hubungan militer yang erat antara Rusia dan Belarusia dengan mengatakan bahwa mereka terus berdialog dan berkoordinasi terus-menerus.

Minsk, bagaimanapun, bersikeras bahwa ia tidak berpartisipasi dalam konflik di Ukraina, dan tidak akan berpartisipasi kecuali keamanannya sendiri terancam oleh Ukraina atau sekutu Barat Kyiv.

Duta Besar Ukraina untuk Belarus dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Belarus untuk menerima protes resmi atas peristiwa.

“Pihak Belarus menganggap insiden ini sangat serius,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Belarus Anatoly Glaz, seperti dilansir Reuters.

“Kami menuntut Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh, … meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan,” ujarnya menambahkan.

Belarus mengatakan rudal itu jatuh di dekat desa Harbacha, wilayah Brest atau sekitar 15 kilometer dari perbatasan Belarus dengan Ukraina, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

“Pecahan ditemukan di ladang pertanian. Reruntuhan itu milik peluru kendali anti-pesawat S-300 yang ditembakkan dari wilayah Ukraina,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Belarus.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker