TNI-Polri Diminta Antisipasi Jika Hasil Pilpres 2019 Beda Tipis

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Soleman Ponto, menyarankan TNI dan Polri mengantisipasi kerawanan yang bisa terjadi, jika salah satu pasangan di pilpres 2019 menang tipis.

“Situasi bisa chaos. Saya yakin polisi diperkuat TNI sudah berpikir sampai sana,” kata Soleman dalam diskusi Selamatkan Demokrasi di Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.

Soleman mengatakan, potensi kerawanan tersebut kemungkinan akan mulai terjadi saat proses hitung cepat, dan hasilnya salah satu pasangan calon unggul tipis. Ia pun meminta aparat hukum untuk melakukan antisipasi agar tidak terjadi pengerahan massa saat pencoblosan.

Selain itu, salah satu pasangan calon yang menang tipis dalam pemilihan bisa membuka kesempatan bagi para penyebar teror untuk berulah. Teror atau intimidasi tersebut, kata dia, sebetulnya sudah semakin masif menjelang pemilu, khususnya di dunia maya. Salah satu contoh terornya adalah dengan menebarkan pesan yang menakut-nakuti pemilih agar tidak datang ke tempat pemungutan suara.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu, ada 15 provinsi masuk kategori sebagai daerah dengan tingkat kerawanan di atas rata-rata nasional pada Pemilu 2019. Daerah-daerah itu antara lain Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Bawaslu memetakan 15 daerah itu sebagai daerah rawan berdasarkan empat dimensi, yaitu dimensi konteks sosial poltiik, penyelenggaraan yang bebas dan adil, kontestasi, dan partisipasi.

Editor
Sulasmi
Sumber Berita
Tempo

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker