Makin Panas Nih, Rifa Handayani Polisikan Menteri Berinisial AH Beserta Istri ke Mabes Polri
Abadikini.com, JAKARTA – Dugaan skandal perselingkuhan yang menyeret seorang petinggi parpol sekaligus menteri Kabinet Indonesia Maju semakin memanas. Rifa Handayani alis RH membeberkan hubungan terlarang itu saat berada di kantor Komnas HAM di Jakarta pada Selasa (14/12/2021).
RH berujar dirinya mengaku mendapat intimidasi dan sebuah teror oleh AH pria yang pernah menjalin hubungan bersama dirinya.
“Ini WhatsApp, terus kalau saya terima jam sepuluh malam, besok paginya saya tanya ‘Ini ada apa diancam begini?’. Dia bilang ‘Tolong jangan ditagih’, makanya saya nurut. Oh yaudah, saya nggak jawab,” kata RH sebagaimana dilihat dari kanal YouTube Mr pada Kamis, (16/12/2021).
Tak hanya itu, istri AH yang berinisial AY juga melakukan intimidasi terhadapnya dengan sebuah kata-kata kasar via pesan WhatsApp dan direct pesan.
“YA juga meneror saya di media sosial melalui direct message,” katanya.
Saat ini RH dan kuasa hukumnya telah membuat laporan polisi dan meminta perlindungan terhadap Komnas HAM.
Dalam laporannya, RH melaporkan AH beserta istrinya AY atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukannya di media sosial dengan sangkaan pelanggaran UU ITE.
Selain itu RH juga membeberkan bukti-bukti chat screenshot kata-kata ancaman dan kasar yang dilakukan AY istri AH ke Mabes Polri dan Komnas HAM sebagai barang bukti.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Rifa Handayani (RH) mengaku mendapatkan perlakuan ancaman disertai dengan teror oleh petinggi parpol dan sekaligus menteri di kabinet Jokowi.
Ancaman tersebut RH dapati via pesan WhatsApp. Dalam pengakuannya Rifa membeberkan awal hubungannya dengan AH yang merupakan petinggi parpol itu pada saat nonton sebuah konser internasional 2012 silam di Ancol, Jakarta. Saat itu, AH meminta pin BlackBerry Messenger dan nomor handphone dirinya.
Namun, Rifa mengakui saat itu tidak mengetahui sosok AH, yang merupakan kader sebuah parpol.
RH mengaku bahwa dirinya telah diintimidasi oleh seorang menteri tersebut sejak 2013 silam, namun kasusnya masih belum terselesaikan hingga kini.
