DPW PBB Bali Bantu Warga Bantaran Sungai Kota Denpasar

Abadikini.com, DENPASAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Bali membantu warga yang tinggal di bantaran sungai di Kota Denpasar, tepatnya di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan

Ketua DPW PBB Bali M. Shalahuddin Jamil memberikan perhatian khusus kepada warga yang tinggal di bantaran sungai di Kota Denpasar, tepatnya di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Warga tersebut adalah Made dan istrinya yang tunanetra, dan sang anak Komang yang masih duduk dibangku kelas 2 sekolah dasar (SD).

Kepada awak media massa di Denpasar, Shalahuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud partisipasi aktif dan peran Partai Bulan Bintang Bali yang terus bergerak dan terjun langsung untuk membantu masyarakat yang kesulitan dan membutuhkan bantuan.

“Awalnya saya kaget dan hampir tidak percaya, bahwa di Kota Denpasar masih ada warga yang kesulitan dan tinggal di bantaran sungai tanpa akses jalan keluar masuk. Informasi ini kami dapatkan dari Wakil Sekretaris Wilayah PBB Bali. kami langsung bergerak cepat dan setelah kami cek ternyata benar. Untuk itu kami segera memberikan bantuan yang memang sangat dibutuhkan” ujar Shalahuddin, Kamis (4/11/2021).

Informasi ini berawal dari Pakcik Adnyana pengurus DPW PBB Bali, yang menyebutkan ada satu keluarga yang tinggal di bantaran sungai di Denpasar. Kondisi keluarga tersebut sangat memprihatinkan dan anaknya butuh bantuan perlengkapan sekolah dan sembako. Bahkan untuk beraktivitas, mereka harus menyeberangi sungai karena tidak ada akses jalan keluar masuk yang lain.

“Jadi informasi ini saya dapat dari seorang teman yang mengatakan adanya warga yang tinggal dibantaran sungai dan membutuhkan perlengkapan alat tulis. Setelah saya temui ternyata memang benar. Untuk itu saya langsung menyampaikan informasi ini kepada Ketua DPW agar dapat dibantu dan ditindaklanjuti,” ujar Pakcik.

Shalahuddin menyampaikan bahwa hal ini akan menjadi atensi khusus untuk disampaikan kepada Pemkot Denpasar, mengingat situasi dan kondisi warga tersebut sangat memprihatinkan.

Shalahuddin mengaku telah menugaskan pengurus PBB Bali untuk melakukan pengecekan kembali dan menggali informasi lebih dalam bagaimana warga tersebut bisa tinggal di bantaran sungai, yang notabene sangat tidak layak dan berbahaya apalagi saat ini musim penghujan. Selanjutnya pihaknya akan berkordinasi dengan pejabat lingkungan setempat, dan akan menyampaikan hal ini kepada Wali Kota Denpasar.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi keluarga tersebut. Entah bagaimana bisa melalui malam yang dingin mencekam di bantaran sungai, yang setiap saat bisa meluap. Bahkan saat saya berbincang dengan Dik Komang yang masih duduk di bangku SD itu, katanya harus melepas sepatu dan celana saat berangkat sekolah karena harus menyebrangi sungai. Apabila air sungai meluap, orang dewasa pun tidak bisa menyeberang. Komang bercerita kepada saya ingin jadi polisi. Dan saya doakan semoga terwujud menjadi polisi yang jujur dan baik hati, agar kelak bisa membantu sesamanya,” ungkap Shalahuddin.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker