Trending Topik

Viral, Begini Eks JI Saat Rekrut Calon Teroris: Pilih Nabi Muhammad atau Jokowi

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Asia Tenggara Nassir Abbas membongkar cara dirinya dulu saat merekrut calon teroris dengan menggunakan doktrine.

Video mantan pimpinan JI bongkar cara rekrut teroris itu viral usai diunggah pengguna Twitter Tukangrosok_, seperti dilihat pada Selasa (15/2/2022).

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menandai akun media sosial politisi Gerindra Fadli Zon dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.

“Cara mereka merekrut calon teroris. fadlizon musniumar,” cuit netizen Tukangrosok_.

Dilihat dari video itu, tampak Nasir Abbas disebutkan direkrut oleh Abu Bakar Ba’asyir di usia 18 tahun.

Selain itu, juga disebutkan Nasir Abbas merupakan sosok yang merekrut sejumlah teroris terkenal di Indonesia seperti Nurdin M Top hingga Imam Samudera.

“Direkrut Abu Bakar Ba’asyir di usia 18 tahun. Merekrut Nurdin M Top, Dr Azhari, Imam Samudera, Umar Patek,” tulis narasi dalam video itu.

Adapun dalam tayangan video tersebut, tampak mantan pimpinan JI Asia Tenggara Nasir Abbas memberi edukasi kepada sejumlah orang terkait bagaimana cara teroris direkrut.

Awalnya, calon teroris itu diberi sejumlah pertanyaan pilihan oleh Nasir Abbas seperti pilihan antara ciptaan Allah atau ciptaan manusia.

“Mana lebih baik, ciptaan Allah atau ciptaan manusia? Manusia atau robot? Robot itu pintar bicara, pintar bergerak, sekarang ada robot bisa berlari,” ujar Nasir.

Tak hanya itu, orang yang hendak direkrut sebagai teroris tersebut juga diberi pertanyaan pilihan antara memilih Alquran atau Pancasila, Nabi Muhammad atau Presiden Jokowi.

“Pilih mana, Alquran atau Pancasila? Pilih mana, Nabi Muhammad atau Joko Widodo? Pilih mana, negara Islam atau negara kafir? Alhamdulillah semuanya berpotensi direkrut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan pimpinan JI tersebut juga menyebut bahwa cara pihaknya merekrut teroris tidak seperti penceramah melainkan berinteraksi secara langsung dengan yang bersangkutan.

“Saya ajak berinteraksi, tidak sama seperti penceramah. Sehingga, anda terus fokus dengan saya, menjawab pertanyaan saya sampai saya kasih pertanyaan menjebak sehingga anda menjawab apa maunya saya,” ujarnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker