Target Suntik 2 Juta Vaksin Sehari Tercapai, LaNyalla Ajak Masyarakat Dukung Herd Immunity

Target sasaran vaksinasi nasional sendiri ada sebanyak 208.265.720. Untuk mendukung target itu, LaNyalla berpesan kepada Pemda sebagai pelaksana program vaksinasi untuk cepat menghabiskan stok vaksin.

“Perbanyak dan permudah warga untuk mendapatkan vaksin, dan tidak perlu takut lagi kehabisan stok. Karena pemerintah baru saja mendatangkan 5 juta dosis vaksin Covid siap pakai merk CoronaVac yang diproduksi Sinovac,” katanya.

Menurut LaNyalla, kedatangan vaksin CoronaVac menambah lagi jumlah stok vaksin yang dimiliki Indonesia untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

“Dengan kedatangan 5 juta dosis Vaksin Coronavac kemarin, artinya pemerintah sudah berhasil mendatangkan lebih dari 185 juta dosis vaksin. Ini capaian yang baik karena semakin banyak vaksin disuntikkan, maka herd immunity di Indonesia akan segera terbentuk,” tuturnya.

LaNyalla juga berharap herd immunity bisa segera terjadi di wilayah Jawa dan Bali sebagaimana analisis pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Disebutkan jika herd immunity bisa terjadi secara alamiah dan melalui vaksinasi.

“Saat ini, jumlah warga yang sudah terpapar Corona di Jawa-Bali sudah mencapai 65 persen dari populasi. Kemudian cakupan vaksinasi berada di kisaran 10-11 persen. Jika digabungkan, angkanya telah lebih dari 70 persen, yang menjadi syarat herd immunity bisa terbentuk,” papar LaNyalla.

Dari data tersebut, pakar memprediksi tak akan ada lagi badai kasus Corona terjadi di Jawa-Bali. Meski begitu, LaNyalla mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Karena ini baru sebatas prediksi. Jangan sampai kita lengah sehingga menyebabkan lonjakan kasus kembali terjadi. Mari berharap sekalipun peningkatan kasus Covid terjadi, jumlahnya relatif lebih kecil dan bisa terkendali. Dan semoga dengan mulai terbentuknya kekebalan komunal, kebijakan PPKM bisa segera berakhir dan Indonesia bisa cepat terbebas dari pandemi,” tutup LaNyalla.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker