Polisi Berhasil Menangkap 5 Orang Pelaku Perancang Demo Chaos di DPR

Abadikini.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya dikabarkan menangkap lima orang yang diduga merancang kericuhan pada aksi demonstrasi dengan menyiapkan sejumlah bom molotov. Satu di antaranya yakni berinisial AB yang diduga merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain AB, empat terduga lainnya yakni berinisial YF, AU, OS dan SS. Mereka diamankan di wilayah Kota Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota AKBP Dicky Ario Yustisianto pun membenarkan penangkapan lima orang tersebut. Menurut Dicky, penangkapan dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

“Polres hanya backup, semua giat dilakukan oleh Jatanras Krimum PMJ dan Densus 88. Kami juga tidak diperbolehkan utk mengambil dokumentasi,” kata Dicky saat dikonfirmasi, Minggu (29/9/2019).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yowono mengatakan kekinian pihaknya masih mengonfirmasi atas kabar tersebut.

“Masih dikonfirmasi Dir Reskrim,” ucap Argo.

“Sudah beberapa hari memang ada orang yang mengaku polisi memantau. Tapi pas penangkapan semalam saya tidak sedang jaga namun memang warga ramai membicarakan,” ungkapnya, seperti dilansir Abadikini dari laman Suara.com, Minggu (29/9/2019).

Namun begitu, kata dia, drinya tidak mengetahui persis adanya penangkapan yang dilakikan terhadap pemilik rumah. Namun begitu ia mengaku mendengar kabar penangkapan tersebut dilakukan di luar perumahan.

“Di swalayan sama di depan perumahan informasinya yang saya dengar mah,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua RT 7/16 Harry Novianto mengaku saat ini rumah milik SS disambangi petugas kepolisian dirinya sedang tidak berada di wilayah tersebut.

“Saya kebetulan lagi di puncak semalam. Tapi yang saya dengar dari warga memang benar polisi ke rumah pak haji (SS). Namun bukan menangka karena informasinya ditangkap di luar,” ujarnya.

Kata dia sejak 3 hari yang lalu memang terdapat polisi berpakaian preman yang mondar mandir di depan perumahan tersebut.

“Kalau menurut petugas keamanan saya memang ada orang yang ngaku polisi dari Polres sudah 3 hari memantau. Tetapi kalau penangkapan memang benar di luar perumahan ini, di taman dan swalayan depan,” tukasnya.

“Kalau rumah si bapak emang ngga ada yang nempatin sekarang, karena anaknya lagi di Jawa dan istrinya di rumah satunya,” tandasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker