Kubu Prabowo Sebut AHY Ger-eran, dan SBY Baperan

Abadikini.com, JAKARTA – Ungkapan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di-bully usai bertemu petahana Presiden Jokowi berujung kritik dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ada yang menyebut AHY geer, ada juga yang meminta SBY untuk tidak baper.

SBY berbicara soal pertemuan AHY dengan Jokowi di Istana Negara usai pencoblosan. Ia menyebut bully-an kepada putra sulungnya tersebut cukup sadis.

“Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY ‘di-bully’ dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT, menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dunia politik dari materi serangan yang dialamatkan kepada kita, Partai Demokrat,” kata SBY melalui rekaman video yang ditunjukkan dalam acara buka bersama elite PD di kediamannya, Mega Kuningan, Jaksel, Senin (27/5/2019).

Presiden RI ke-6 itu menyatakan tahu siapa pihak yang mem-bully AHY. Namun SBY tak mengungkap pihak yang dimaksud.

“Sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal,” sebut SBY.

Pernyataan SBY mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon. Ia meminta agar SBY tak baper jika putranya di-bully.

“Tiap politisi, apa pun yang dilakukan, pasti ada kelompok yang suka, ada kelompok yang tidak suka. Jadi nggak usah baperlah kalau di-bully itu,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Wakil Ketua DPR itu mencontohkan dirinya yang kerap di-bully, namun selalu menanggapinya dengan santai. Sebab, menurut Fadli, hal itu merupakan risiko politisi.

“Saya tiap hari di-bully santai aja, nggak ada tuh saya baper-baperan. Yang namanya politisi dalam mengambil sikap pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka,” ujar Waketum Gerindra itu.

Wakil Direktur IT BPN Prabowo-Sandiaga, Vasco Ruseimy juga menyindir Demokrat yang sebenarnya merupakan partai pengusung pasangan nomor urut 02 itu. Ia menilai AHY hanya kege-eran soal bully-an yang dimaksud SBY.

“AHY kege-eran aja kali. Nggak ada kok yang ngebully beliau,” ucap Vasco kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).

Menurut politikus Berkarya tersebut, selama ini tak ada mem-bully AHY seperti yang dimaksudkan SBY, terutama dari BPN Prabowo-Sandiaga. Vasco pun enggan berkomentar lebih jauh terkait hal itu.

“Kami nggak mau sibuk ngurusin bully-bully-an. Kami mah fokus kawal pemenangan Prabowo-Sandi aja,” tuturnya.

Partai Demokrat menepis anggapan AHY kege-eran. Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan bully-an kepada sang Komandan Kogasma benar terjadi usai AHY bertemu Jokowi.

“AHY (Agus) di-bully dan bahkan dicaci maki pasca-bertemu dengan Jokowi itu fakta dan nyata. Jangankan AHY, Ibu Ani yang tidak ada urusannya dengan persoalan ini saja juga ikut kena bully kok, bahkan dituduh yang macam-macam, mulai sakitnya pura-puralah, jalannya sudah pengkorlah, dan berbagai bully-an lainnya yang menyakitkan dan sangat tidak pantas,” ungkap Jansen.

Jansen menyebut jejak bully terhadap AHY dan Demokrat masih berserakan jika hendak ditelusuri. Menurut dia, tutup mata atas fakta bully-an terhadap AHY tidak ada gunanya.

Dia lanjut menjelaskan perihal pertemuan AHY dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Dia, sekali lagi, menegaskan pertemuan itu tidak terkait dengan urusan kepartaian.

“Kami bukan pihak yang mengetok pintu untuk dibukakan ya. AHY yang diundang Presiden Jokowi dan dia memenuhi undangan itu. Ada dignity di sini, ada martabat, dan datangnya juga tidak datang dari pintu belakang, tapi dari depan. AHY disambut langsung oleh Presiden Jokowi dan pasca itu selalu ada konferensi pers,” jelas Jansen.

Editor
Tonny F
Sumber Berita
Detik

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker