Arkeolog Telusuri Tapak Sejarah Penghuni Gua Alor

Abadikini.com, KALABAHI – Untuk menguak sejarah kehidupan masyarakat Alor di zaman dulu, para peneliti Arkeologi dari Balai Arkeologi Bali, melakukan penelitian intensif di Kabupaten Alor, sejak tanggal 14 – 31 Juli 2018.

Setidaknya 7 titik gua di Pulau Alor dan 5 titik gua di Pulau Pantar disambangi oleh tim Arkeologi Bali, dan diampingi oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor.

Ketua Tim Balai Arkeologi Bali, Ati Rati Hidayah, kepada tim Humas Setda Alor, saat menggelar jumpa pers di Museum 1000 Moko, Senin (30/7) lalu, mengungkapkan bahwa ada sejumlah temuan yang didapatkan dalam penelitian kali ini, yakni adanya bekas seni cadas berupa gambar perahu, tapak tangan, dan juga beberapa gambar lainnya.

“Di Mainang itu kawasan sifatnya, jadi ada beberapa batu besar yang memiliki seni cadas dengan metode engravin atau pahat, itu ada Yamakope, ada Tungpe, dan ada Yobleni”, ungkap Hidayah.

Selain di Mainang, beberapa lokasi lain juga ikut diteliti, yakni Halerman.

“Gua hunian itu ada yang ditemukan, yang paling potensial itu di Halerman, gua bernama Makpan, di dusun antara Halmin dan Ling’al” lanjut Hidayah.

Lokasi lain yang juga turut dijejaki adalah Lerabain.

“Seni cadas di Lerabain itu kebanyakan ada perahu, kemudian motif geometris, atau motif figurin, atau motif manusia yang sederhana.” Tutur Hidayah. (ak.humas).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker