Ratusan Warga Gelar Doa dan Sholawat untuk 41 Korupsi Berjamaah di Depan Gedung DPRD Kota Malang

Abadikini.com, MALANG – Kasus korupsi dan suap secara berjamaah yang melibatkan 41 anggota DPRD Kota Malang nampaknya menjadi perhatian serius oleh warga kota apel tersebut. Mereka cukup prihatin atas perbuatan wakil rakyatnya yang kini sedang mendekam di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Atas perilaku 41 anggota DPRD Kota malang itu. Sejumlah lantunan Sholawat, terdengar merdu dari suara-suara lembut Ny. Indrawati (58), Ny. Masudah (58), dan Ny. Sutarsih (64), di depan Gedung DPRD Kota Malang.

Mereka dengan penuh ketulusan, bergabung dengan ratusan orang dari berbagai komunitas, melakukan doa bersama di depan rumah wakil rakyat.

Aksi keprihatinan ini, diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan aksi pengumpulan tandatangan sebagai dukungan penuntasan kasus korupsi, dan menyalakan lilin bersama.

Semua prihatin, dan berduka menyaksikan kotanya porak-poranda oleh aksi suap dan korupsi, hingga mengancam keberlangsungan jalannya roda pemerintahan di kota pendidikan ini.

Ny. Indrawati mengaku, sangat prihatin dan terpukul menyaksikan kotanya menghiasi berbagai pemberitaan di media masa, akibat korupsi dan suap.

“Kami prihatin. Kami bersedih. Kota kami tercinta dilanda kasus korupsi. Semoga ini menjadi yang terakhir kali, dan tidak terulang kembali,” ujarnya penuh harapan, Kamis (6/9/2018).

Rasa malu harus ditanggung seluruh warga kota, karena ulah para wakilnya yang berani menerima suap uang jutaan rupiah, demi kepentingan pribadinya.

“Melalui aksi keprihatinan dan doa bersama ini, kami mendukung seluruh proses penuntasan kasus korupsi di Kota Malang. Jangan sampai, kejadian ini kembali terulang,” ujar Ny. Masudah.

Dalam rapal doa yang dipanjatkannya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati. Terselip harapan, kotanya tercinta menjadi lebih baik, lebih indah, dan terbebas dari korupsi.

Mereka penuh semangat. Penuh harapan. Datang ke gedung megah di Bundaran Tugu Kota Malang. Mereka tidak ingin lagi, harapan dan kepercayaan itu musnah karena korupsi.

Dari berbagai penjuru kota, mereka datang penuh kerelaan demi mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus korupsi di Kota Malang.

“Kami sangat mencintai kota ini. Kami juga berharap semua rakyat di kota ini semakin sejahtera, tanpa korupsi,” tegas Ny. Sutarsih.

Usia para perempuan ini, sudah memasuki masa senja. Tetapi, mereka masih penuh semangat dan penuh harapan kotanya bersih dari korupsi.

Bagi Sutarsih, dan ratusan ribu warga Kota Malang, penahanan 41 orang anggota DPRD Kota Malang, karena terlibat kasu suap dan korupsi, tentunya menjadi pukulan berat. Tetapi, dari peristiwa ini dia memiliki harapan besar kotanya akan semakin baik.

“Semua harus belajar dari kejadian ini. Jangan sampai terulang kembali. Kita harus bangkit dan melawan korupsi. Serta, jalannya pemerintahan harus terus berjalan demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya. (RN.ak)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker