Trending Topik

Heboh Video Lawas, Pendeta Ini Klaim Telah Kristenkan 700 Orang Islam

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang pendeta yang keluar dari Islam bernama Junaedi Salat memanjatkan doa dan menginginkan agar para jemaat di Gereja berasal dari orang Islam.

Hal tersebut dia ucapkan dalam sebuah video lawas yang beredar di media sosial.

Melansir terkini.id, pendeta Junaedi Salat mengaku telah berhasil membujuk orang tua dan keluarganya, serta kerabatnya untuk pindah agama memeluk kristen. Lebih jauh lagi, ia memiliki cita-cita membangun gereja yang isinya dari orang islam.

Junaedi Salat juga mengaku telah berhasil meyakinkan 700 orang beragama islam untuk pindah keyakinan memeluk agama kristen yang sekarang ia yakini.

Video tersebut diunggah oleh channel youtube Ganiez Julian, dengan judul ‘Artis Pindah Agama Ini Sebut 90 Presen Orang Islam Indonesia Bodoh’, sebagaimana dilansir pada Minggu (20/3/2022).

“Dia (bapak dari Junaedi Salat) terima Yesus saat itu dan dia menjadi kristen,” ujar Junaedi Salat menceritakan.

“Dan saya bersyukur, keluarga saya satu per satu mulai menjadi orang yang percaya (beragama kristen),” ujar Junaedi Salat melanjutkan.

“Dan saya bersyukur juga banyak teman-teman saya yang menjadi orang percaya (beragama kristen),” ujar Junaedi Salat melanjutkan.

“Ketika saya menjadi kristen, saya sangat sayang banget sama orang islam,” ujar Junaedi Salat melanjutkan.

“Jadi hati saya tuh tertutup sama orang islam, dan saya punya cita-cita pengen punya satu gereja yang semua jema’atnya dari islam,” ujar Junaedi Salat melanjutkan.

“Itu cita-cita saya dulu, terus saya doakan itu, dan saya bersyukur sekarang FOKUS dipercayakan kepada saya,” ujar Junaedi Salat melanjutkan.

“FOKUS itu adalah forum Komunikasi Umat Silaturahmi, dan semua jema’atnya 80 persen dari islam, saya kumpulin dari 8, 9, 15, 30, sekarang hampir 700,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pendeta Junaedi Salat saat ini telah meninggal dunia namun kumpulan videonya menjadi kontroversial dan viral di YouTube. (*)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker