Ahok Belum Bisa Perbaiki Pola Komunikasi yang Baik sebagai Komisaris Utama Pertamina

Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih belum bisa memperbaiki pola komunikasi yang baik.

Ahok menurut Adi, seperti tak tahu posisi dan berbicara di luar kewenangannya. Untuk itu Secara khusus menyoroti kegaduhan Ahok soal isu ancaman mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang disebut gara-gara pemotongan gaji karyawan Pertamina.

Padahal lanjut Adi, jelas-jelas Direksi Pertamina tidak pernah melakukan pemotongan gaji karyawan. Yang dilakukan Pertamina, adalah membahas program agile working dengan memberikan kesempatan kepada karyawan memilih skema Working from Home (WFH) atau Working from Office (WFO).

“Model komunikasi yang disampaikan Ahok bikin ramai. Padahal itu sama sekali bukan kewenangan Ahok,” kata Adi Prayitno, seperti dikutip RMOL, Sabtu (25/12/2021).

Ia menjelaskan, apa yang terjadi di Pertamina adalah persoalan biasa. Namun karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu ikut berkomentar, maka jadi ramai dan gaduh.

Adi melanjutkan, apa yang dijelaskan Pertamina adalah hal wajar. Pasalnya, sudah banyak terjadi ketika pekerja memilih bekerja dari rumah atau WFH kemudian tidak menerima insentif transportasi.

“Pemotongan insentif bagi yang WFH itu kan perkara biasa, hampir terjadi di semua perusahaan di BUMN karena memang kalau WFH insentif sama transportnya tidak ada. Tidak ada cost yang dikeluarkan untuk itu,” tutup Adi Prayitno.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker