Anak Buah Prof Yusril Ini Pertanyakan Pernyataan Aneh SBY Soal Hukum dan Keadilan

“Untuk itu, saran saya para kader Demokrat lebih baik persiapkan argumen, kalau partainya (AD/ART) tidak mengandung unsur oligarki, nepotisme dan kecenderungan diktator, maka kenapa harus takut, tinggal sanggah dan lawan saja nanti, toh yang digugat juga bukan mereka, tapi keputusan Kemenkumham,” tandas Pure .

Pure menilai, keempat kader pecatan partai kubu SBY itu, justru tak punya kuasa yang dominan, buktinya mereka tersingkir dari partai berlambang Mercy itu. Mereka tersingkir justru karena kuatnya pengaruh SBY dan Cikeas Circle.

Sebaliknya lanjut Pure, keempat kader tersebut sedang berupaya memulihkan hak-hak mereka yang tercederai karena kongkalingkong aturan (AD/ART).

“Jadi dalam konteks ini mereka adalah yang terdzalimi oleh kekuatan politik oligarkis yang diduga didukung lewat batas-batasan aturan (AD/ART) yang diduga sarat untuk melindungi kepentingan Cikeas Family,” kata Pure menambahkan.

“Jadi jangan dibalik, apalagi dibelokan seolah mereka mendompleng kekuasaan dari Kabinet Jokowi. Bukannya Kemenkumham yang representasi kekuasaan Jokowi yang justru telah mengesahkan kubu mereka? Nah kalau sekarang mereka tengah menempuh jalur hukum untuk membela hak-hak mereka dari kuasa dominan kelompok Cikeas yang terlalu besar kuasanya di PD, kenapa tidak? Kok Pak SBY malah mellow,” sindir Pure.

“Nah kalau menempatkan anak dan mantu di jabatan utama partai, itu kedilan juga bukan pak SBY?,” kelakar Pure mengakhiri pernyataannya.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker