Akankah PSBB Bisa Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 ?

PEMBATASAN Sosial Bersekala Besar (PSBB)  adalah upaya yang dilakukan untuk memutus penyebaran covid-19. Akan tetapi menurut saya, langkah ini belum bisa dinilai efektif. Karena interaksi dalam lingkup kecil masih terjadi. Misalnya, di lingkup RT/RW atau kegiatan perbelanjaan kebutuhan pokok.

Saat ini masing-masing pemerintah daerah menerapkan aturan sendiri-sendiri. Ada daerah yang menutup seluruh kegiatan sosial (bisnis, keagamaan) ada juga yang berjalan normal seperti biasa, hanya mewajibkan pemakaian masker contohnya.

Mekanisme strategis harusnya sudah dilakukan Pemerintah, agar bisa mengunci angka ODP dan menentukan target penyelesaian kasus. Saya mendukung penuh saran dari Prof.Yusril mengenai “Lockdown”.

Berikut saya jelaskan….

Yang saat ini terjadi :

  1. Kegiatan Pemantauan tetap berjalan
  2. Kegiatan Pengawasan tetap berjalan
  3. Kegiatan penyembuhan tetap berjalan
  4. Kegiatan masyarakat tetap berjalan dalam interaksi lingkup kecil. Ini yg akhirnya tetap menimbulkan ODP terus naik yang berdampak pada naiknya kasus PDP.

Selama ini penyelesaian kasus tidak memiliki target. Hanya sebatas mencegah dan menindaklanjuti. Belum pada tahap menghentikan penyebaran covid-19.

Yang seharusnya dilakukan adalah

1.Pemerintah Pusat memberikan intruksi bahwa data penyebaran covid-19 ini harus dibuka (sudah dilakukan Presiden RI)

  1. Pemerintah Pusat melalui Satgas Covid menentukan Zonasi Kasus :

-Zona Merah (PDP)

-Zona Kuning (ODP)

-Zona Hijau (Aman)

  1. Pemerintah Provinsi memberikan himbauan kepada Pemerintah Kab/Kota untuk membuka peta zonasi penyebaran kasus covid per-desa/kelurahan.
  2. Pemerintah Kab/Kota membuat aturan atau perda larangan interaksi antar zona. Yaitu warga di zona merah dan kuning harus melakukan lockdown lokal dengan cara mengisolasi diri dirumah. Kebutuhan sehari-hari dibantu oleh pemerintah kab/kota yang disalurkan oleh tim satgas covid di masing2 daerah. Adapun warga zona hijau tidak boleh masuk atau interaksi ke zona kuning dan merah. Untuk mencegah penyebaran covid semakin meluas.

Dengan cara ini pemerintah akan lebih fokus memberikan bantuan kepada zona yang meng-isolasi diri.

  1. Zona hijau yg sebagian warganya ada yg tidak mampu, dilakukan pendataan dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi untuk kebutuhannya, dan juga melalui kegiatan gotong royong warga mampu disekitarnya.
  2. Seluruh kegiatan yang masuk dalam zona kuning dan merah, harus dihentikan total selama 2 minggu atau maksimal 1bulan. Hal ini utk mengetahui sejauh mana angka kasus ini berkembang naik atau turun (Update). Inilah “local lockdown”.

Melalui mekanisme ini, diharapkan mampu mengunci angka ODP, sehingga akan berpengaruh terhadap angka PDP dan menekan kasus kematian, serta memaksimalkan dana pemerintah dalam penanganan covid-19.

Ekonomi bangsa ini sudah terpuruk, tapi bukan berarti penanganan yang dilakukan untuk melawan covid-19 ini harus sia-sia dan tidak terukur.

Lebih baik mengorbankan waktu 1 bulan, dari pada mengorbankan nasib terkatung-katung selama beberapa bulan

Oleh: M. Shalahuddin
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Bali

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker