Saham Mayoritas PSS Sleman Akan Dijual

Abadikini.com, JAKARTA – Saham mayoritas 68 persen PT PSS yang dimiliki oleh Soekeno selaku komisaris utama bakal dijual. Kelompok suporter tim berjuluk Elang Jawa, Brigata Cura Sud (BCS) mendesak pembeli harus mengerti sepakbola.

“Kami minta saham itu jika dijual pada orang yang tepat, artinya dia tahu sepakbola,” kata Manajer Publikasi BCS, Adrian, saat dihubungi, Minggu (19/1/2020).

Pria yang akrab disapa Aan itu menjelaskan, siapapun yang membeli saham PSS haruslah orang yang paham dan memiliki track record yang jelas. Sehingga membuat PSS bisa lebih berprestasi.

“Ya kita lihat saja track record orang itu seperti apa. Bisa tidak dia memajukan PSS,” sambungnya.

“Selain itu, kami juga mendesak secepatnya untuk mencari investor yang sesuai dengan masyarakat sepakbola Kabupaten Sleman.”

Saham 68 persen PSS Sleman itu rencananya ingin dijual di kisaran harga Rp 15 miliar – Rp 20 miliar. Banyak pihak yang tertarik untuk membeli saham tersebut, yakni Mulai dari pengusaha ibu kota hingga politisi.

BCS juga menilai orang-orang yang kini di jajaran manajemen PT PSS gagal dan tak profesional. Termasuk CEO PT PSS Fatih Chabanto dan Humas PT PSS Yohanes Sigianto.

BCS juga tidak setuju dengan dipertahankannya legiun asing yang berposisi sebagai defender, yakni Alfonso De La Cruz, yang dianggap tidak profesional dan indisipliner.

“Kami sepakat tidak ingin lagi PSS Sleman berjalan mundur dan diisi oleh SDM yang tidak kompeten. Serta beberapa pihak yang tidak berkompeten yang tidak kami ketahui dimohon untuk meninggalkan peran dan jabatannya,” tegasnya.

Soekeno juga sudah menyampaikan bahwa dia ingin selektif terhadap orang yang mau membeli saham PT PSS. Dia tidak ingin melepas saham kepada politikus.

“Saya enggak mau dibeli politikus. Saya enggak mau PSS nanti jadi ajang politik. Saya harap PSS ini suasananya agar tetap kondusif,” ungkapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker