Partai Bulan Bintang Jauh Lebih Diminati Para Balon Pilwako Makassar dari pada Hanura
abadikini.com, MAKASSAR – Partai Hanura Kota Makassar telah membuka pendaftaran bakal calon (balon) Walikota pada Pemilihan Walikota Makassar 2018 tahun depan. Pendaftaran calon usungan partai bentukan Jenderal TNI (Purn) Wiranto dibuka sejak 20 Juni dan akan ditutup, Senin (31/7/2017) besok.
Meski Partai Hanura mengantongi lima kursi di DPRD Kota Makassar. Namun peminatnya terbilang sangat kurang dibandingkan partai politik (parpol) yang hanya memiliki satu kursi di parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB).
Diketahui, sejak dibuka pendaftaran selama satu bulan lebih, Partai Hanura baru menerima enam bakal calon walikota sedangkan Partai Bulan Bintang sebanyak 10 calon yang mendaftar.
Keenam bakal calon yang mendaftar di Partai Hanura antara lain adalah Jufri Pabe (Hanura), Nasran Mone (Golkar), Andi Mustaman (akademisi), Husain Abdullah (Jubir Wapres), Ramdhan Pomano (incumbent) dan Andi Rachmatika Dewi (Nasdem).
“Yang mendaftar enam orang. Pak Andi Mustaman sudah kembalikan formulirnya,” kata Ketua DPC Partai Hanura Kota Makassar HM Yunus Hj, Minggu (30/7/2017).
Diketahui, Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Makassar yang hanya memiliki satu kursi di DPRD Makassar. Namun peminatnya jauh lebih banyak dari Partai Hanura.
Adapun kesepuluh bakal calon Walikota Makassar yang mengambil formilir pendaftaran di Partai Bulan Bintang Makassar, Mudzakkir Djamil (PKS), Andi Rachmatika Dewi (Nasdem), Iqbal Djalil (PKS), Adi Rasyid Ali (Demokrat), Sri Rahmi (PKS), Farouk M Betta (Golkar), Isradi Zaenal (Gerindra), Syamsu Rizal (Demokrat), Andi Mustaman (akademsi) dan Danny Pomanto (incumbent).
Diantara semua bakal calon Walikota Makassar, ada dua nama yang mengambil formulir di Partai Hanura maupun Partai Bulan Bintang, yaitu Andi Rachmatika Dewi (Nasdem) dan Danny Pomanto (incumbent).
Menanggapi minimnya minat para bakal calon Walikota terhadap Partai Hanura, Ketua DPC Partai Hanura Kota Makassar HM Yunus Hj mengatakan hal tersebut hanyalah persoalan waktu saja.
“Ini mungkin cuma masalah waktu saja. Setelah pendaftaran, dilakukan fit and proper test,” kata Yunus. (nov.ak)
