Gara-Gara Australia Lecehkan Pancasila, TNI Hentikan Kerjasama Militer
abadikini.com – JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australian Defence Force (ADF). Hal itu dilakukan setelah adanya dugaan pelecehan terhadap TNI dan lambang negara Pancasila oleh militer Australia.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Wuryanto membenarkannya. Menurutnya, Australia juga harus menghormati Indonesia.
“Salah satunya itu (pelecehan Pancasila, red) penyebabnya. Jadi saling menghargai dan menghormati kan perlu,” ujar Wuryanto Rabu (4/1/2017).
Lebih lanjut lulusan Akademi Militer 1987 itu menjelaskan, untuk sementara waktu TNI tidak lagi menggelar kerja sama latihan militer dengan Australia. Wuryanto menegaskan, dalam kerja sama harus ada prinsip saling menghargai dan menguntungkan.
“Intinya gini kerja sama ini mestinya harus saling menguntungkan, saling memberikan manfaat, saling menghormati dan saling menghargai,” katanya.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, penyebab moratorium itu adalah saat tim personel Kopassus TNI AD terlibat latihan bersama dengan pasukan komando Australia, Special Air Service Regiment (SARS) di Perth. Saat itulah ada salah seorang instryktur Kopassus yang melihat di fasilitas itu ada unsus penghinaan terhadap simbol Pancasila. (as.ak)