Kampanye Dialogis, Pasangan BERKAH Semakin Tak Terbendung

abadikini.com, BOMBANA – Paslon Bupati Bombana No urut 1 (satu) H. Kasra Jaru Munara dan H. Man Arfah (BERKAH) kembali menggebrak wilayah di kecamatan Mataoleo. Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan kampanye dialogis dengan masyarakat di pantai Tobako, kini giliran Pantai Tanjung Bunga yang mendapat giliran.

Dihadiri ribuan masyarakat sekitar, kegiatan kampanye dialogis tersebut berjalan lancar dan meriah.

“Masyarakat datang dengan sendirinya bang, mereka datang dengan jalan kaki, berkendaraan motor dan mobil bak terbuka tanpa diiming-imingi pengganti ongkos transfortasi” kata Ketua TIM Koordinator Kecamatan, Wahidin kepada abadikini.com, Kamis (15/12/2016).

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan BERKAH, Kasman Masiri mengatakan, kegiatan kampanye dialogis ini diawali dengan kunjungan Ibu-ibu yang terhimpun dalam Tim Sayap Pemenangan BERKAH NUSANTARA ke rumah-rumah disekitar desa Tanjung Bunga.

“Alhamdullillah, animo dan respon masyarakat luar biasa. Bahkan masyarakat dengan sukarela membawa nasi serta ikan untuk dibakar dan dinikmati bersama. Ini bukan settingan atau pencitraan. Ini murni datang dari lubuk hati dan apresiasi masyarakt sekitar,” kata ketua tim penenangan BERKAH, Kasman Masiri, Kamis (15/12/2016).

Menurut Kasman, masyarakat Mataoleo, sama dengan masyarakat umumnya di Bombana menginginkan perubahan yang mendasar bagi Bombana. Dia menilai selama ini masyarakat Mataoleo merasa dianaktirikan.

“Coba lihat sama abang, bagaimana Infrastruktur yang paling mendasarpun tidak mampu dibangun dengan baik, contohnya jalan ini, mungkin 70% jalan di Mataoleo ini belum beraspal, masih berupa jalan tanah. Meskipun diaspal itupun hanya dibeberapa bagian tempat dengan kualitas dan mutunya yang jauh dari baik, kata Kasman.

Kasman menambahkan, masyarakat Mataoleo membutuhkan infrastruktur yang baik untuk menopang kegiatan ekonomi di daerah ini.  Mataoleo yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan petani, juga mempunya produk unggulan lainnya seperti Kelapa, Coklat dan Jambu Mente.

“Masyarakat perlu membawanya ke pengepul dan gudang penampungan. Kalau jalannya buruk tentu biayanya juga tinggi, namun sebaliknya apabila jalan ini baik maka harga ongkos kirimnyapun dapat ditekan, sehingga keuntungan yang di dapat pun akan semakin besar” ungkap Kasman. (sp.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker