Terungkap, Ini Alasan Houthi Serang Israel

Abadikini.com, JAKARTA – Ancaman kelompok penguasa Yaman, Houthi, di Laut Merah terhadap kapal-kapal asing, terutama yang memiliki kaitan dengan Israel, belum mereda.

Dalam sebuah pengumuman terbaru, Houthi menegaskan tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah. Serangan akan tetap dilakukan meskipun AS mengumumkan pasukan perlindungan maritim baru untuk melawan mereka.

“Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kami tidak akan berhenti… tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus kami lakukan,” Mohammed Al Bukhaiti, seorang pejabat senior Houthi, mengatakan dalam sebuah unggahan di X.

“Houthi hanya akan menghentikan serangan mereka jika kejahatan Israel di Gaza berhenti dan makanan, obat-obatan dan bahan bakar diizinkan menjangkau penduduk yang terkepung.”

Houthi sendiri memiliki sikap yang berlawanan dengan Israel. Selain kapal, kelompok itu juga meluncurkan drone beberapa kali ke wilayah Negeri Yahudi, meski kebanyakan dapat dihalau.

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kelompok tersebut telah meluncurkan “sejumlah besar” rudal balistik dan drone ke arah Israel pada 31 Oktober. Ia berjanji akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan terjadi untuk membantu Palestina meraih kemenangan.

Sebagai bagian dari “Poros Perlawanan” yang didukung oleh Iran, Houthi telah mendukung Palestina sejak Hamas menyerang Israel. Saree menyalahkan Israel atas ketidakstabilan di Timur Tengah dan menegaskan konflik di wilayah itu terjadi karena kejahatan Israel yang terus berlanjut.

Slogan Houthi adalah “Matilah Amerika, Matilah Israel, kutuk Yahudi, dan kemenangan bagi Islam”.

Kelompok Houthi didukung oleh Iran, yang mulai meningkatkan bantuannya kepada kelompok tersebut pada tahun 2014 ketika perang saudara meningkat dan persaingan dengan Arab Saudi meningkat.

Iran telah memberi kelompok itu senjata dan teknologi, antara lain, ranjau laut, rudal balistik dan jelajah, serta kendaraan udara tak berawak (UAV atau drone), menurut laporan tahun 2021 dari Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Para pejabat Amerika telah melacak peningkatan berulang dalam jangkauan, akurasi, dan tingkat mematikan rudal-rudal Houthi yang diproduksi di dalam negeri. Awalnya, senjata Houthi buatan dalam negeri sebagian besar dirakit dari komponen Iran yang diselundupkan ke Yaman dalam bentuk potongan.

Namun mereka telah melakukan modifikasi progresif yang menghasilkan perbaikan besar secara keseluruhan. Dalam perkembangan baru, Houthi telah menggunakan rudal balistik jarak menengah melawan Israel.

Meskipun Houthi mungkin tidak dapat menimbulkan ancaman serius bagi Israel, teknologi mereka dapat menimbulkan kekacauan di Laut Merah. Mereka telah menggunakan drone dan rudal anti-kapal untuk menargetkan kapal-kapal komersial.

Serangan-serangan tersebut mungkin dimaksudkan untuk menyeret lebih banyak negara ke dalam konflik. Israel telah memperingatkan bahwa mereka siap mengambil tindakan melawan Houthi jika komunitas internasional tidak melakukan hal tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan bulan ini bahwa perlu ada “pengaturan global” untuk mengatasi ancaman tersebut “karena ini adalah masalah global,” merujuk pada serangan Houthi sebagai “pengepungan laut.”

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker