Mike Pence Mundur dari Bursa Calon Presiden AS

Abadikini.com, JAKARTA – Mike Pence, mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) era Donald Trump, mengundurkan diri dari bursa calon presiden AS 2024. Kurangnya dana dan dukungan adalah salah satu alasannya.

“Ini bukan waktunya saya. Ini akan jadi perjuangan berat tetapi saya tidak akan menyesalinya,” kata Pence, dikutip dari Al Jazeera, Senin (30/10/2023).

Pence adalah kandidat capres dari Partai Republik. Sejauh ini, posisi kandidat terkuat dari partai tersebut adalah Donald Trump.

Sementara itu, dalam jajak pendapat yang baru dirilis, Pence dilaporkan kekurangan dukungan. Tim kampanyenya juga kekurangan dana.

Pence disebut memiliki utang sekitar 621 ribu dolar AS atau setara dengan Rp9,8 miliar dan harta yang dimilikinya adalah yang paling sedikit dibanding kandidat lain dari Partai Republik.

“Saya mundur dari kampanye ini, tapi saya tidak akan pernah meninggalkan perjuangan untuk konservatif,” ucap dia lagi.

Ketika mengumumkan pencalonannya di bursa capres AS pada Juni, Pence menilai Trump tidak memenuhi syarat untuk duduk di Gedung Putih.

Pence berusaha menekankan sikap konservatif, termasuk dukungan terhadap kebijakan pembatasan aborsi, prinsip kebebasan beragama, dan penyusutan pemerintah federal.

“Saya tahu kita bisa membawa negara ini kembali. Kita bisa mempertahankan negara kita dan mengamankan perbatasan kita. Kita bisa menghidupkan kembali ekonomi kita. Kita bisa mengembalikan negara kita ke jalan menuju anggaran yang berimbang,” kata Pence dalam pidatonya di Des Moines, kala itu.

Pence memulai debutnya dengan tampilan yang jauh lebih tenang dan seruan untuk kembali ke akar konservatisme.

Dia memilih melakukan pidato di sebuah ruangan tak mencolok di Community College Des Moines. Pidato politik itu dihadiri ratusan peserta. Dalam pidatonya, Pence menyampaikan beberapa kritik tajam kepada kandidat lain, termasuk Donald Trump.

“Akan mudah untuk tetap berada di pinggir lapangan. Tapi bukan itu cara saya dibesarkan. Saya sudah lama percaya bahwa siapa yang diberi banyak akan diminta,” kata Pence.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker