Trending Topik

Air Laut Pasang Naik, Warga Kepulauan Sangihe Panik

Abadikini.com, TAHUNA – Air laut pasang naik di daerah pesisir kawasan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (7/12/2021) malam.

Air naik terlihat di sepanjang mal Boulevard hingga menyebabkan warga disekitar kepanikan oleh terjangan ombak.

Bahkan ada kendaraan motor warga yang terseret akibat derasnya air laut pasang.

Diketahui air laut naik akibat ombak tinggi juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah di Bolmong dan Sangihe. BPBD Kabupaten Sangihe menyebutkan sedang terjadi gelombang tinggi sehingga perlu diwaspadai oleh semua nelayan.

“Saat ini juga telah terjadi rob di sebagian kampung di wilayah pesisir sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi, dikutip Rabu (8/12/2021).

Akibat air laut pasang tersebut sejauh ini belum ditemukan korban jiwa yang terdampak.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (Rob) di beberapa daerah di Sulawesi Utara (Sulut). Banjir pesisir tersebut akan terjadi mulai Senin (6/12/2021) hingga Kamis (9/12/2021).

Andi Cahyadi menjelaskan berdasarkan pantauan data water level, prediksi pasang surut, dan model gelombang laut – ocean forecast system, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Gorontalo pada tanggal 6 – 9 Desember 2021.

Wilayah pesisir tersebut diantaranya Pesisir Utara Sulawesi Utara, Pesisir Utara Gorontalo, Pesisir Sitaro, Pesisir Sangihe, dan Pesisir Talaud.

Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” ujarnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker