Taliban Tegaskan Wanita Tidak Boleh Jabat Menteri

“Perempuan Afghanistan adalah mereka yang melahirkan generasi Afghanistan, mendidik mereka, mendidik etika Islam pada mereka,” kata Hasmi saat ditanya presenter soal tanggapan Taliban terkait peran perempuan dalam pemerintahan.

Saat mengklaim berkuasa penuh atas Afghanistan lagi pada 15 Agustus lalu, Taliban menjanjikan perlindungan terhadap hak perempuan dan pembentukan pemerintahan yang inklusif.

Namun, hal tersebut tidak tercermin dalam kabinet sementara yang diresmikan Taliban baru-baru ini. Sejauh ini, isi dari setidaknya 33 anggota kabinet pemerintahan Afghanistan diisi oleh petinggi veteran Taliban tanpa ada perwakilan dari kelompok dan golongan lain di negara itu, termasuk dari kaum perempuan.

Meski begitu, Taliban telah menyatakan kaum perempuan Afghanistan diizinkan untuk bersekolah sampai perguruan tinggi, bahkan hingga program pascasarjana.

Namun, kelompok itu tetap menerapkan sejumlah kebijakan yang membatasi kaum perempuan seperti kewajiban bagi perempuan memakai pakaian Islami seperti hijab, belajar di kelas terpisah dengan siswa laki-laki, hingga pengawasan setiap pelajaran yang diambil mereka.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker