Bela Khabib, Presiden UFC: Dia Terpaksa ke Rusia

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden UFC Dana White kembali membela Khabib Nurmagomedov yang gagal tampil di UFC 249. White mengatakan Khabib terpaksa terbang dan terjebak di Rusia.

Khabib mendapat banyak kritikan setelah memutuskan mundur dari UFC 249 yang dijadwalkan berlangsung 18 April. Khabib menolak meninggalkan Rusia yang sedang memberlakukan lockdown karena wabah virus corona.

White kembali membela Khabib. Dalam wawancara dengan ESPN, White menganggap Khabib terjebak di Dagestan karena terpaksa terbang ke Rusia.

“Saya tahu semua orang mengkritik Khabib. Khabib tidak salah. Anda lihat bagaimana dunia berubah, hari demi hari, dia terjebak. Dia terpaksa terbang ke Rusia. Dia tidak terbang ke Rusia, dia terpaksa terbang ke Rusia. Itu menyebalkan, tapi apa yang bisa kita lakukan?” ujar White dikutip dari MMA Weekly via CNN.

Dalam pernyataan sebelumnya, Khabib terpaksa terbang ke Rusia setelah gagal masuk ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Petarung berjuluk The Eagle itu pergi ke Abu Dhabi setelah mendapat informasi UFC 249 melawan Tony Ferguson akan berlangsung di sana.

Khabib gagal masuk Abu Dhabi karena memberlakukan lockdown. Petarung 31 tahun itu memutuskan kembali ke Rusia setelah tidak bisa masuk Amerika Serikat. Rusia pun akhirnya melakukan lockdown hingga Khabib tidak bisa kembali ke Amerika Serikat.

“Saya bisa berbicara 10 menit menjelaskan bagaimana semuanya berantakan. Faktanya ini bukan kesalahan siapapun. Setiap hari ketika saya bangun tidur peraturan berubah,” ucap White.

“Khabib terjebak di Rusia. Ini semua kecelakaan. Kita semua melakukan kesalahan, tidak ada yang pantas disalahkan. Bahkan jika kami bisa menjalani UFC 249, ini adalah pertarungan tersulit yang bisa saya gelar,” sambung White.

White kemudian menunjuk Justin Gaethje sebagai pengganti Khabib untuk melawan Ferguson. Namun, hingga kini belum ada kepastian venue pertarungan UFC 249.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker