Usai Pukul Orang Tua, Permintaan Maaf McGregor Dianggap Palsu

Abadikini.com, JAKARTA – Permintaan maaf petarung seni bela diri campuran (MMA) asal Irlandia, Conor McGregor, kepada orang tua yang ia pukul dianggap sebagai sebuah pencitraan belaka.

Sebelumnya, McGregor memukul pria 50 tahun asal Dublin di sebuah pub. Insiden tersebut terjadi karena McGregor tak terima penolakan korban saat petarung berjuluk The Notorious menyodori minuman.

Setelah beberapa hari, McGregor kemudian meminta maaf atas pemukulan tersebut. Akan tetapi, mantan petarung MMA asal Amerika Serikat, Matthew John Serra, tidak begitu saja percaya dengan permohonan maaf tersebut.

“Apakah dia minta maaf karena dia tertangkap [kamera] atau karena dia meminta maaf karena telah melakukan pemukulan? Hanya waktu yang akan menjawab tindakannya di masa depan,” kata Serra seperti yang dikutip dari Middle Easy via CNN.

Peristiwa pemukulan terhadap orang tua itu membuat McGregor mendapat penolakan dari beberapa pub lokal. Masyarakat sekitar kecewa dengan perilaku McGregor di pub tersebut.

Lebih lanjut, Serra juga mempertanyakan status McGregor yang masih menjadi petarung di UFC.

“Masalahnya, jika ada petarung UFC lain yang melakukan itu terhadap orang tua dan muncul rekaman video pemukulan, apakah petarung itu masih punya pekerjaan [sebagai petarung UFC]? Ada hal yang benar, ada hal yang salah. Saya tidak bicara pemecatan, saya hanya bicara soal dampak yang ditimbulkan,” ucap dia.

McGregor kerap mendapatkan sorotan negatif dari publik atas aksi yang pernah dia lakukan.

Sebelum memukul orang tua, McGregor pernah melakukan aksi kekerasan terhadap pengunjung Hotel Fountainbleau di Miami, Ahmed Abdirzak. Usai peristiwa itu McGregor sempat ditahan di pusat rehabilitasi di Miami-Dade Corrections & Rehabilitation Department (MDCR) di Miami.

Selain itu, McGregor juga menjalani investigasi terkait kasus pelecehan seksual di Irlandia pada Maret 2019. Wanita yang membuat tuduhan tersebut mengatakan pelecehan itu terjadi di Hotel Beacon, sebuah penginapan yang terhubung dengan sebuah pusat perkantoran di pinggir kota Dublin.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker