Marvel Tonjolkan Lebih Banyak Keberagaman di Masa Depan

Abadikini.com, JAKARTA –  Marvel berniat untuk semakin memperbanyak pemain dan kru dari golongan wanita dan kulit berwarna pada proyek-proyek selanjutnya dari studio tersebut.

Hal itu dibuktikan ketika Marvel mengumumkan sejumlah film yang akan mereka garap dan rilis dalam beberapa tahun ke depan di San Diego Comic Con, akhir pekan lalu.

Dari lima film, hanya satu film yang akan disutradarai oleh sineas pria berkulit putih.

“Ini soal suara segar dan baru dan sineas luar biasa yang dapat terus mengarahkan [Marvel Cinematic Universe] ke tempat baru,” kata Presiden Marvel Kevin Feige dalam sebuah wawancara setelah pengumuman di San Diego Comic-Con.

“Dan saya bangga dengan jajaran sutradara saat ini seperti yang kalian lihat hari ini,” lanjutnya.

Selain akan lebih banyak wanita dan orang kulit berwarna yang akan mengepalai sejumlah proyek film Marvel lainnya, pengumuman akhir pekan lalu juga menjanjikan bakal lebih banyak lagi keberagaman.

Pertama yang akan rilis adalah film solo yang telah dinanti sejak lama, Black Widow. Superhero yang dikisahkan telah tewas pada Avengers: Endgame ini kembali dimainkan oleh Scarlett Johansson.

ScarJo mengatakan pencarian Black Widow atas sutradara dan menjatuhkan pilihan kepada Cate Shortland disebutnya tidak mudah.

“Ini sungguh menarik karena ketika kami mencari seorang sutradara, Anda mulai untuk melihat sejumlah masalah yang sistemik,” kata Johansson.

ScarJo mengatakan pencarian Black Widow atas sutradara dan menjatuhkan pilihan kepada Cate Shortland disebutnya tidak mudah. (REUTERS/Mario Anzuoni)

“Bahkan mencari seorang sutradara wanita yang memiliki pengalaman yang cukup, yang pernah memiliki kesempatan mengepalai sesuatu yang besar seperti ini, Anda tahu, pilihannya terbatas karena itu. Dan itu menyebalkan,” lanjutnya.

Namun ScarJo mengatakan dirinya bangga melihat keberagaman yang muncul ketika Marvel mengumumkan sederet proyek-proyek terbarunya.

“Melihat panggung malam ini, itu mengagumkan. Ini amat-amat berubah, juga melihat betapa menakjubkan keberagaman dari semesta ini. Dan berkaca apa yang kita lihat di sekeliling kita. Ini mengagumkan,” katanya.

Dalam artian lebih banyak keberagaman, Black Widow yang rilis pada Mei 2020 mendatang hanyalah awal.

‘The Eternals’ akan memiliki pemain yang lebih berwarna, termasuk Kumail Nanjiani, Brian Tyree Henry, dan Salma Hayek.

Simu Liu akan menjadi superhero layar lebar Marvel Asia-Amerika pertama ketika ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’ rilis pada Februari 2021.

Natalie Portman akan memainkan sosok Thor wanita dalam film terbaru Thor: Love and Thunder, yang juga menampilkan Tessa Thompson sebagai Valkyrie, sosok superhero LGBT pertama dalam Marvel Cinematic Universe.

“Pertama-tama, sebagai Raja baru [Asgard], dia [Valkyrie] perlu menemukan ratunya, sehingga itu akan jadi hal pertama yang ia urus. Dia punya sejumlah ide,” kata Thompson.

Marvel juga menghidupkan kembali salah satu karakter ikonis berkulit hitam studio itu, Blade. Sebelumnya karakter itu diperankan oleh Wesley Snipes. Kini, karakter itu akan dimainkan oleh peraih Oscar, Mahershala Ali.

Feige juga mengatakan kepada The Associated Press bahwa setelah tepat setelah Ali memenangkan Oscar berkat ‘Green Book’, pihaknya mengadakan pertemuan.

Mahershala Ali kini akan memerankan superhero Marvel, Blade. (REUTERS/Mario Anzuoni)

“Dalam 10 menit, dia pada dasarnya seperti ‘Apa yang terjadi dengan Blade?’. Saya ingin melakukannya’. Dan kami pergi. Itulah yang terjadi dengan Blade. Mari melakukannya,” kata Feige.

‘Captain Marvel’ rilis pada Maret lalu adalah film pertama Marvel Studio yang berpusat secara keseluruhan pada karakter wanita. Film itu sendiri menghasilkan US$427 juta di pasar domestik Amerika Utara, dan bersama dengan film DC ‘Wonder Woman’, keduanya telah menciptakan momentum untuk lebih banyak film dengan berpusat pada karakter wanita.

“Marvel amat fokus memiliki karakter wanita yang amat kuat pada cerita-cerita andalan mereka,” kata aktris Rachel Weisz yang juga membintangi Black Widow.

“Dan saya pikir itu luar biasa. Film ini punya tiga, Scarlett, Florence Pugh, dan saya sendiri. Jadi saya pikir, ya, mereka melakukan pekerjaan menakjubkan untuk mewakilkan wanita, orang berkulit berwarna, dan mengisahkan jenis cerita yang berbeda,” kata Weisz.

Editor
Selly
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker