Prabowo Dinilai Merendahkan Jokowi sebagai Presiden

Abadikini.com, JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita menyayangkan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang dinilainya merendahkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Mantan menteri dan pimpinan DPR tersebut menyampaikan, Pemerintahan Jokowi direndahkan Prabowo dengan polemik penyebutan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang. Itulah yang membuat Ginanjar Kartasasmita berpandangan bahwa rezim Pemerintahan Jokowi sangat dihargai di dunia dibandingkan bangsa sendiri. Terlebih, lanjut dia, nilai utang Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat dan Jepang.

“Pandangan masyarakat luar negeri terhadap presiden Jokowi itu jauh lebih kuat dibandingkan dengan bangsa kita sendiri Di sini kita dimaki-maki pencetak utang. Mana bisa pencetak utang? Mana ada negara di dunia ini yang tidak berutang, negara yang utangnya terbesar di dunia tahu nggak siapa? Itu Amerika Serikat, kedua Jepang. Kita jauh di bawah,” ucap Ginandjar dalam acara Alumni Menteng 64 Untuk Jokowi, di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya No. 31, Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2019).

Ayah Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita ini juga menuturkan, banyak impor yang dilakukan oleh Indonesia juga merupakan hal yang biasa, bahkan tidak bisa dikatakan bahwa melakukan impor itu salah.

“Mana ada negara di dunia yang tidak impor. Amerika itu pengimpor minyak terbesar di dunia, kalau tanpa impor dia tidak bisa Amerika mengimpor. Jepang juga impor, tidak bisa dikatakan impor itu salah,” ujarnya.

Ginandjar memastikan, pilihannya terhadap Jokowi dalam pemilihan presiden 2014 dan tahun ini merupakan sikap politik yang tepat.

“Jadi kalau sekarang lanjut, saya alhamdulillah. Selama lima tahun itu ternyata harapan kami tidak salah,” tegasnya.

“Di bawah kepemimpinan Jokowi begitu banyak gejolak di Indonesia. Namun dia tetap tegar, kita menjadi suatu negara yang dihargai di dunia. Dunia mengatakan begitu,” tandasnya.

Editor
Bobby Winata
Sumber Berita
rmol

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker