Terkuak, Jasa Bang Karni Ilyas Dibalik Terpilihnya Jokowi di Tahun 2014

Abadikini.com, JAKARTA – Siapa sangka, Karni Ilyas pernah membuat pengakuan mengejutkan tentang peran besarnya dalam mengorbitkan Joko Widodo atau Jokowi menjadi Presiden pada 2014 silam.

Karni Ilyas blak-blakan di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (24/4/2018) malam.

Apa yang disampaikan oleh Karni Ilyas dalam kesempatan tersebut merupakan kenangan yang terjadi empat tahun silam, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

“Saya punya kenangan terhadap calon presiden dan calon wapres,” ujar Karni Ilyas.

“Kenangan ini yang belum pernah saya buka ke publik, malam ini saya akan bikin testimoni untuk ini,” imbuhnya, disambut tepuk tangan hadirin di ILC.

Dalam kesempatan tersebut, Karni Ilyas mengaku pernah ditemui oleh utusan dari Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Yang menjadi utusan Megawati saat itu adalah Rini Sumarno.

“Tahun 2014 sebelum calon-calon presiden dan cawapres dimasukan atau didaftarkan, seorang utusan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ibu Megawati Soekarnoputri, utusannya bernama ibu Rini Sumarno minta ketemu saya, dan saya temui waktu itu di kawasan Kuningan,” ungkap Karni Ilyas.

Karni Ilyas mengatakan, suasana politik saat itu santer membicarakan mengenai sosok-sosok yang berpeluang maju Pilpres.

Tiga sosok yang paling menyeruak saat itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Megawati dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo (Jokowi).

“Pertemuan pertama tersebut, waktu itu calon yang santer didiskusikan oleh publik yaitu Jendral Purn. Prabowo Subianto, ataukah yang akan dipilih ibu Mega, tapi besar juga yang mendukung pak Jokowi,” ujarnya.

Rini Sumarno lantas bertanya kepada Karni Ilyas, mengenai sosok yang tepat untuk dipilih PDIP maju Pilpres 2014.

“Ibu Rini Sumarno bertanya kepada saya, atas perintah dari ibu Megawati, menurut saya siapa yang lebih tepat menjadi calon PDIP, pak Jokowi atau ibu Mega?,” kata Karni Ilyas menirukan pertanyaan Rini Sumarno.

“Rupanya ketika itu PDIP sendiri masih bingung siapa yang jadi calon,” tambah Karni Ilyas.

Menjawab pertanyaan tersebut, Karni Ilyas tanpa banyak basa-basi menyebutkan jika PDIP akan menang jika mengajukan nama Jokowi sebagai calon presiden.

“Jawaban saya, kalau ibu Mega kansnya dengan pak Prabowo bisa fifty-fifty, bisa kalah bisa menang,” ungkap Karni Ilyas.

“Tapi kalo pak Jokowi yang dicalonkan, pak Jokowi akan menang,” tegasnya.

Pertemuan kala itu ternyata bukanlah pertemuan terakhir antara Karni Ilyas dan Rini Sumarno.

Beberapa bulan kemudian, Rini kembali menemui Karni Ilyas dan menanyakan hal yang sama.

“Beberpa bulan kemudian sudah sangat dekat dengan deadline, Ibu Rini datang lagi dan menanyakan hal sama.”

“Dan jawaban saya tetep seperti yang tadi, akhirnya pak Jokowi yang dipilih oleh Ibu Mega,” kata Karni Ilyas.

Karni Ilyas tak pernah menceritakan pengalaman tersebut di depan publik sebelumnya. Termasuk ke Jokowi pun ia tak pernah menceritakannya.

Namun di depan publik ILC, Karni Ilyas merasa perlu untuk menyampaikannya mengingat kondisi yang sama saat ini terjadi menjelang Pemilu 2019.

“Ini saya tidak pernah saya ungkapkan temasuk kepada pak Jokowi sendiri.”

“Malam ini saya buka, karena suasananya sama dengan ketika 2014,” pungkasnya. (ber.ak/trb)

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker