Wow! Di Inggris Cukup Tunjukkan SIM dan Paspor Bisa Akses Situs Porno

Abadikini.com, LONDON – Inggris baru saja menetapkan peraturan baru soal akses situs dewasa. Mulai sekarang, siapa pun yang hendak mengakses situs panas tidak akan semudah yang dilakukan seperti dahulu.

Menurut informasi yang dilansir Express, Senin (29/1/2018), jika ingin mengakses situs dewasa, pengguna harus menunjukkan paspor atau SIM. Aturan ini akan diuji coba dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Aturan ketat tersebut sebetulnya sudah dibahas sejak 2017. Awalnya, pemerintah merancang Undang-Undang Ekonomi Digital yang juga telah diteken oleh Kerajaan Inggris. Aturan akan resmi diberlakukan mulai April 2018.

Untuk diketahui, Inggris memang berencana untuk memberlakukan metode verifikasi usia untuk pengakses situs dewasa.

Bagi yang di bawah 18 tahun tidak bisa mengakses video porno. Karena itu, menunjukkan paspor atau SIM dirasa menjadi salah satu alternatif yang masuk akal agar bisa memilah pengguna yang layak mengakses situs dewasa atau pengguna di bawah umur.

Metode ini menggunakan sistem dalam platform bernama AgeChecked. Sistem meminta pengakses untuk memperlihatkan salah satu dari dua identitas yang mereka miliki, yakni SIM atau paspor.

Selain itu, sistem juga memiliki beberapa metode akses lain, seperti rincian kartu kredit dan beberapa lainnya.

“Dengan Undang-Undang Ekonomi Digital yang mulai berlaku pada April 2018, bisnis online perlu memberikan pertimbangan serius soal bagaimana mereka bisa melihat usia pengguna,” kata CEO AgeChecked, Alastair Graham.

Serangan Siber

Walau diklaim bisa mengurangi kunjungan pengakses yang kebanyakan dari kalangan di bawah umur, aturan verifikasi data ini justru bisa membuat perusahaan pembuat video porno membuat database pengakses situsnya.

Hal ini justru bisa dijadikan sasaran serangan siber. Para hacker bisa saja meretas situs dewasa, mengambil data pribadi, dan bahkan bisa memeras pengakses karena sering mengunjungi situs dewasa.

Direktur Eksekutif Open Rights Group Jim Killock berpendapat sistem verifikasi usia bisa menyebabkan perusahaan porno memang bisa membangun database pelanggan di Inggris.

“Ini justru berbahaya dan bisa menjadi celah peretasan yang terjadi di situs Ashley Madison. Kebijakan ini harus dipertimbangkan kembali,” tuturnya.

Walau diklaim bisa mengurangi kunjungan pengakses yang kebanyakan dari kalangan di bawah umur, aturan verifikasi data ini justru bisa membuat perusahaan pembuat video porno membuat database pengakses situsnya.

Hal ini justru bisa dijadikan sasaran serangan siber. Para hacker bisa saja meretas situs dewasa, mengambil data pribadi, dan bahkan bisa memeras pengakses karena sering mengunjungi situs dewasa.

Direktur Eksekutif Open Rights Group Jim Killock berpendapat sistem verifikasi usia bisa menyebabkan perusahaan porno memang bisa membangun database pelanggan di Inggris.

“Ini justru berbahaya dan bisa menjadi celah peretasan yang terjadi di situs Ashley Madison. Kebijakan ini harus dipertimbangkan kembali,” tuturnya. (selly.ak/liputan6)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker