Sejumlah Politisi Partai Aceh Kendarai Partai Bulan Bintang untuk Menuju Senayan
abadikini.com, BANDA ACEH – Sejumlah politisi Partai Aceh akan menjadikan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai kendaraan politik untuk menduduki kursi DPR RI pada Pemilu 2019 yang akan datang.
Ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra membenarkan kabar tentang adanya sejumlah politisi Partai Aceh yang bergabung dengan PBB untuk membidik kursi DPR RI. Namun pakar hukum tata negara itu tidak merinci siapa-siapa saja politisi Partai Aceh yang telah bergabung dengan PBB.
Untuk diketahui, regulasi memang tak melarang kader partai lokal untuk bergabung dan menjadi kader partai nasional.
Sehubungan dengan pilkada di tiga daerah di Aceh, masing-masing di Aceh Selatan, Subullusalam dan Pidie Jaya. Yusril mengatakan, saat ini PBB memang sedang membuka peluang bagi tokoh Aceh yang berhasrat untuk maju dalam pemilu legislatif.
“Untuk itu, kami mengajak yang berminat untuk mendaftar,” kata Yusril dalam konferensi pers di Kafe Ring Road, Banda Aceh, Selasa (8/8/2017).
Untuk pemilu legislatif, kata dia, salah satu syaratnya adalah mendaftar dan menjadi kader PBB. “Setelah mendaftar nanti akan diberikan pembekalan dan kartu anggota,” imbuhnya.
Sebagai informasi, sejumlah politisi Partai Aceh yang telah bergabung ke PBB, antara lain, Abdullah Saleh dan Azhari Cage.
Di beberapa kesempatan bertemu wartawan, baik Abdullah Saleh maupun Azhari Cagee memang telah menyatakan berminat untuk maju ke Senayan.
Hal ini juga sejalan dengan koalisi parpol pendukung pasangan calon Gubernur Aceh dari Partai Aceh Muzakir Manaf-TA Khalid pada Pilkada 2017 lalu dimana PBB juga menjadi salah satu partai pendukung pasangan tersebut.
Pada kesempatan itu, Yusril juga mengatakan, meningkatnya animo ini sejalan dengan kondisi PBB yang sepanjang dua tahun terakhir kembali menggeliat.
Dia menyakini, pada 2019 nanti, PBB akan menjadi partai yang lebih kuat. Pada 2014, partai ini gagal ikut pemilu lantaran tak lolos ambang batas parlemen.
“Sementara 2019, KPU sudah mengumumkan PBB termasuk dari partai yang sudah selesai diverifikasi 2014, maka tak perlu lagi diverifikasi, tinggal ikut pemilu,” pungkasnya. (beng.ak)
