Situasi Memanas Jelang Pertemuan Donald Trump dengan Kim Jong Un, Menlu Rusia Bertolak ke Korut

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dilaporkan bertolak ke Pyongyang untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho, pada Kamis (31/5/2018), saat persiapan pertemuan Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump kian panas.

“Pada 31 Mei, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, akan berkunjung ke Korea Utara,” demikian pernyataan resmi Kemlu Rusia, sebagaimana dikutip RT, Rabu (30/5/2018).

Kemlu Rusia menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua menlu akan membicarakan berbagai topik, mulai dari hubungan bilateral hingga situasi di Semenanjung Korea dan isu internasional lainnya.

Rencana lawatan ini diumumkan tak lama setelah Lavrov menghadiri sebuah forum di Moskow, di mana ia mengatakan bahwa denuklirisasi di Semenanjung Korea harus disertai “mekanisme untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di timur laut Asia.”

Denuklirisasi selalu menjadi pusat perhatian setiap kali membicarakan perdamaian di Korea. Isu tersebut pun dianggap sebagai salah satu pengganjal dalam perundingan rencana pertemuan antara Kim Jong-un dan Trump.

Presiden Korsel, Moon Jae-in, mengatakan bahwa selama ini mungkin Korut dan AS memiliki pemahaman yang berbeda mengenai makna denuklirisasi. Ia pun mendesak kedua belah pihak untuk membicarakan perbedaan ini.

Selama ini, AS meminta penghentian program senjata nuklir Korut secara “menyeluruh, dapat diverifikasi, dan tidak dapat ditarik.” Namun, Korut menolak penghentian program senjata satu arah dan selalu menekankan “denuklirisasi di Semenanjung Korea.”

Dalam pembicaraan sebelumnya, Korut menyatakan keinginan untuk menghentikan program nuklirnya jika AS menarik pasukan dari Korsel dan mencabut seluruh “payung pencegah nuklir” dari wilayah kekuasaan Seoul dan Jepang.

Kehadiran pasukan AS di Korsel ini pula yang membuat Korut tiba-tiba mengancam membatalkan rencana pertemuan antara Kim dan Trump dua pekan lalu.

Sejak saat itu, AS dan Korut kembali melakukan perang pernyataan. Puncaknya, Trump membatalkan sepihak rencana pertemuan tersebut melalui sepucuk surat kepada Kim.

Namun, setelah Moon dan Kim bertemu kembali pada akhir pekan lalu, Trump kembali membuka kemungkinan pertemuan tersebut. Ia bahkan mengirimkan delegasi AS ke Korut untuk membicarakan rincian rencana pertemuan.

Sementara itu, AS juga mengirimkan tim persiapan ke Singapura, di mana pertemuan antara Kim dan Trump rencananya digelar pada 12 Juni mendatang.

Kini, orang kepercayaan Kim Jong-un, Kim Yong-chol, dilaporkan sudah berada di AS untuk membahas persiapan final pertemuan tersebut dengan Menlu AS, Mike Pompeo.

“Menantikan pertemuan dengan Kim Yong Chol di New York untuk membahas potensi KTT @Potus (President of United States) dengan Ketua Kim. Kami berkomitmen untuk menuntaskan denuklirisasi Semenanjung Korea yang terverifikasi dan abadi,” tulis Pompeo dalam akun Twitter resminya. (beng.ak/has/cnn)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker