Turis Wanita Spanyol Digagahi Ramai-ramai, 3 Orang Jadi Tersangka

Abadikini.com, MUMBAI – Tiga orang pria India ditangkap terkait kasus pemerkosaan terhadap seorang wanita turis Spanyol. Korban diperkosa beramai-ramai saat melakukan perjalanan dengan sepeda motor dengan suaminya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (1/3/2024), di Distrik Dumka, negara bagian Jharkhand di bagian timur. Saat itu kedua wisatawan tengah berhenti untuk berkemah di sebuah tenda pada malam hari.

Menurut surat kabar The Times of India yang mengutip keterangan petugas polisi Pitamber Singh Kherwar, korban meminta pertolongan dan menemukan mobil patroli polisi sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Petugas kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kherwar mengatakan polisi telah menahan tiga orang sehubungan dengan serangan itu dan sedang memburu tersangka lainnya. Turis Spanyol itu dirawat di rumah sakit setempat di Dumka dan penyelidikan sedang dilakukan.

Menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional India, rata-rata hampir 90 kasus pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari pada tahun 2022. Namun, banyak dari mereka yang tidak dilaporkan karena stigma yang ada pada korban dan kurangnya kepercayaan terhadap penyelidikan polisi.

Jarang ada pelaku yang dijatuhi hukuman karena kasus-kasus tersebut tertahan selama bertahun-tahun dalam sistem peradilan pidana India yang tersumbat. Pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai yang terkenal terhadap seorang pelajar India menjadi berita utama global pada tahun 2012.

Jyoti Singh, seorang mahasiswa fisioterapi berusia 23 tahun, diperkosa dan diserang serta dibiarkan mati oleh lima pria dan seorang remaja di sebuah bus di New Delhi pada bulan Desember tahun itu.

Kejahatan mengerikan ini menyoroti tingginya tingkat kekerasan seksual di India dan memicu protes selama berminggu-minggu, dan akhirnya perubahan undang-undang yang memberlakukan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker