Ogah Bersaksi di Pengadilan Atas Kasus Pemerkosaan, Trump: Ini Cerita Paling Konyol dan Menjijikkan

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan presiden AS Donald Trump tidak akan bersaksi di pengadilan untuk menantang klaim yang dibuat oleh penulis E Jean Carroll bahwa dia memperkosanya pada 1990-an dan kemudian memfitnahnya.

Pengacara Donald Trump Joseph Tacopina mengatakan kepada hakim pada hari Kamis (4/5/2023) lalu, bahwa Trump telah melepaskan haknya untuk bersaksi dalam persidangan di pengadilan federal Manhattan dan memilih untuk tidak memberikan pembelaan dalam kasus tersebut, bertaruh bahwa juri akan menemukan bahwa Carroll telah gagal membuat kasus persuasif.

Tacopina kepada wartawan Minggu (7/5) mengatakan, apa yang telah dikatakan oleh tim hukum Trump kepada pengadilan pada hari Kamis, bahwa mantan presiden itu tidak akan bersaksi dalam kasus tersebut.

Hakim Distrik AS Lewis Kaplan meminta Tacopina untuk memberi tahu Trump bahwa dia memiliki waktu hingga Minggu pukul 5 sore waktu setempat untuk memberi tahu pengadilan bahwa dia bermaksud untuk bersaksi.

Kaplan telah menjadwalkan argumen penutup dari kedua belah pihak untuk hari Senin (8/5/2023). Carroll (79), mengajukan gugatannya tahun lalu terhadap Trump (76), mengklaim dia memperkosanya di ruang ganti di department store Bergdorf Goodman di Manhattan pada 1995 atau 1996, dan kemudian memfitnahnya dengan menyangkal hal itu terjadi. Mantan kolumnis saran majalah Elle ini mencari ganti rugi moneter yang tidak ditentukan.

Donald Trump, yang menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2021 dan saat ini menjadi calon terdepan untuk nominasi presiden AS dari Partai Republik pada 2024, mengatakan Carroll mengada-ada untuk mendorong penjualan memoarnya pada 2019 .

Dalam deposisi video yang diputar untuk juri pada hari Rabu, Donald Trump membantah telah memperkosa Carroll.

“Ini adalah cerita yang paling konyol dan menjijikkan,” kata Trump saat pengacara Carroll menyerahkan dokumen kepadanya.

“Itu hanya dibuat-buat.”

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker