Cerita Feby Febiola Saat Dilecehkan di Toilet Mall

Abadikini.com, JAKARTA – Aktris Feby Febiola tak pernah menyangka mendapat perlakuan tak mengenakkan saat berada di toilet mal. Saat sedang buang air kecil dia mengetahui ada seseorang yang merekamnya dari toilet samping.

Saat itu, Feby Febiola memberanikan diri menggedor pintu toilet yang ada di sampingnya. Saat itu keluar terduga pelaku pelecehan seksual yang merekam Feby Febiola saat sedang buang air kecil

“Kebetulan toiletnya itu atasnya setengah kebuka gitu kan, nah waktu itu aku lagi buang air kecil. Habis aku buang air kecil aku kayak feeling kayak ada seseorang kamerain di atas. Aku lihat kayak ada tangan yang narik ke bawah gini. Aku ngerasa wah ini pasti ada orang di samping lagi rekam,” cerita Feby Febiola di studio Pagi Pagi Ambyar, Transmedia, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

“Aku gedor pintu sebelah. Dia nggak keluar-keluar. Aku teriak, ‘Keluar kamu! Keluar kamu sekarang! Aku tahu kamu merekam.’ Terus dia kayak pura-pura lagi muntah-muntah gitu,” ceritanya.

Ketika membuka pintu toilet, terduga pelaku justru berusaha melarikan diri saat berhadapan dengan Feby Febiola. Ketika itu terjadi kejar-kejaran antara Feby Febiola dan dan pelaku pelecehan seksual.

“Dia buka pintu, dia lari ke lobi. Kejar-kejaran gitu. Sampai di lobi ada sekuriti, langsung ditangkap. ‘Ada apa ini?’ Saya bilang, ‘Pak buka handphone-nya sekarang, buka handphone-nya.’ Ternyata di dalam folder video handphone-nya itu dia banyak memvideokan perempuan-perempuan di toilet umum,” beber Feby Febiola.

Ingin memberikan efek jera, Feby Febiola membawa masalah itu ke kantor polisi. Setelah diamankan oleh sekuriti, oknum perekam perempuan di toilet umum itu dibawa ke kantor polisi.

“Diamankan oleh sekuriti, saya bilang ini orang nggak benar harus dibawa ke kantor polisi. Diproses sepanjang proses itu dia telepon ibunya. Dia kuliah di universitas swasta di Jakarta, nggak jelek juga universitasnya, bagus,” ungkapnya.

“Ibunya datang, bapaknya datang, adik-adiknya datang minta maaf. Terus cerita, ‘Anak saya ini nggak bandel, baik, tertutup, kalem,” tutur Feby Febiola.

Ketika keluarga pelaku datang, banyak hal yang dipikirkan dan dipertimbangkan oleh Feby Febiola. Selain kesal dan takut ada korban lagi, Feby Febiola melihat sosok pelaku masih muda dan patut mendapat kesempatan memperbaiki perilaku dan kesalahannya.

“Jadi setelah keluarganya datang minta maaf saya ada waktu mikir antara kaget, kesal, kesalnya bukan karena sudah direkam, tapi korbannya banyak. Tapi saya berpikir dia masih muda ada kesempatan untuk berubah. Akhirnya saya tutup kasusnya. Beberapa hari kemudian saya cabut (laporan). (Pelaku) sempat menginap di kantor kepolisian,” tukas Feby Febiola.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker