Tim Pengabdian STKIP Bima Hasilkan Garam Berkualitas Industri

Abadikini.com, JAKARTA – Tim Pengabdian STKIP Bima mendapatkan hibah dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) 2022.

Pada tahun ini, STKIP Bima melakukan inovasi produksi garam menggunakan Solar Thermal Salt House (STSH) berupa terowongan berbentuk setengah lingkaran yang dipasang di atas meja kristalisasi.

Ketua Tim Pelaksana Pengabdian STKIP Bima Ruslan mengatakan, STSH dirancang sebagai tempat kristalisasi garam yang dilengkapi atap berupa plastik transparan dan pada bagian dasarnya dilapisi plastik geomembran serta dilengkapi penyaring.

Menurutnya, produksi garam menggunakan STSH tidak hanya dilakukan pada musim kemarau, tetapi juga pada musim hujan sehingga produksinya berkelanjutan.

Melalui produksi garam yang berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan kuantitas produksi garam sehingga kapasitas produksi melebihi kebutuhan dan tercapainya swasembada garam.

Ruslan menjelaskan, Tim Pengabdian STKIP Bima bekerjasama dengan CV. Sanolo Jaya Sentosa dan sudah bermitra sejak 2016.

”Sejak awal kami sudah konsen dengan peningkatan kualitas garam baik sebagai garam konsumsi maupun garam industri. Saat ini kami juga sedang melakukan standardisasi produk melalui pengajuan sertifikan Standar Nasional Indonesia (SNI) Garam Beryodium,” jelasnya dalam keterangan kepada Abadikini.com, Kamis (25/8/2022).

Hingga saat ini masih dilakukan monitoring dan evaluasi oleh TIM SNI dari Kementerian Perindustrian RI. ”Mohon doanya semoga tahun ini dapat segera diterbitkan. Setelah mendapatkan sertfikat SNI, maka kami sudah secara resmi dapat memproduksi garam beryodium,” katanya.

Konsumsi garam yang mengandung yodium menjadi fokus utama pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah terjadinya stunting.

Manager CV. Sanolo Jaya Sentosa Muhammad mengatakan, saat ini perusahaannya juga sedang mengembangkan garam kualitas industry. Di antaranya garam spa dan kosmetik, garam aneka pangan, garam farmasi dan garam industri kimia lainnya.

”Tentunya untuk mendapatkan pencapaian tersebut dibutuhkan sentuhan teknologi dari para akademisi, dan kami merasa besyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengabdian STKIP Bima yang telah menjalin kerjasama dengan kami dan semoga kemitraan ini tetap berlanjut,” harapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker