Rupiah kembali Loyo atas Dolar AS

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat, melemahnya dolar lantaran komentar pejabat Bank Sentral AS bahwa The Fed sepertinya membutuhkan satu tahun atau lebih lama sebelum dapat menaikkan suku bunga.

Gubernur Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Jumat bahwa kondisi kenaikan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022, dengan inflasi diperkirakan akan kembali ke target Fed pada 2022.

“Pasar mengantisipasi keputusan The Fed tersebut. Tak hanya itu, sentimen global antara AS dan China kembali mengemuka juga melemahkan mayoritas mata uang Asia,” katanya, Selasa (5/10).

Dari dalam negeri, optimisme pelaku pasar terhadap data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 yang masih positif walau tak setinggi realisasi kuartal II/2021 dinilai menambah daya rupiah.

Ia memproyeksi pergerakan rupiah masih akan berfluktuasi hari ini dengan kecenderungan ditutup menguat lagi pada rentang Rp 14.250 – Rp 14.290 per dolar AS.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker