Trending Topik

Hebat, Keluarga Presiden Ghana Doakan Paslon Kelana-Astutik Menang di Pilkada Sidoarjo 2020

Abadikini.com, SIDOARJO – Dukungan terus mengalir kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Kelana Aprilianto (Mas Kelana) dan Dwi Astutik (Bunda Astutik).

Tak hanya dari dalam negeri khususnya Kabupaten Sidoarjo, tetapi dari luar negeri pun sepertinya optimis pasangan BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) ini menang pada Pilkada Sidoarjo 9 Desember 2020 mendatang.

Kali ini dukungan datang dari putri Presiden Ghana yakni, Ms. Nana Serwah Amoako Addo, yang juga menjabat sebagai Penasehat Khusus Kepresidenan merangkap Kepala Kementerian di Bidang Pemantauan dan Evaluasi. Ia mendoakan untuk kemenangan paslon Kelana-Astutik dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sidoarjo 9 Desember 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Mas Kelana, saat dirinya sebagai satu-satunya pengusaha asal Indonesia yang diundang untuk menghadiri acara kehormatan dari Kerajaan Ghana, King of Kumasi.

Bukan tanpa sebab, sosok Mas Kelana diakui dan diperhitungkan di dunia internasional. Karena kapasitas Mas Kelana sebagai seorang pengusaha ternyata sangat piawai dalam bidang bisnis dan investasi.

Terbukti pada pertemuan hangatnya dengan putri Presiden Ghana, Mas Kelana ternyata mendapatkan proyek besar yakni tambang emas dan pemasok kedelai ke Indonesia.

“Alhamdulilah kita membicarakan bisnis kerjasama dan kita dipercaya mendapat proyek tambang emas dan pemasok kedelai ke Indonesia,” ungkap Mas Kelana, dalam keterangan Pers yang dikutip Selasa (6/10/2020).

Kedatangan Mas Kelana sendiri di Ghana pada Sabtu (3/10/2020) kemarin, langsung disambut oleh kerabat Presiden Ghana, Mr. Yosep.

“Setiba di hotel, saya langsung disambut kerabat Presiden Ghana, Mr Yosep. Tak hanya itu saya juga dijamu makan siang oleh putri Presiden Ghana, Ms. Nana Serwah Amoako Addo,” kata Mas Kelana.

Dalam kesempatan ini, lanjut Mas Kelana, Ms. Nana Serwah juga mendukung pencalonannya sebagai Bupati Sidoarjo bersama Dwi Astutik, pada Pilkada Desember mendatang.

“Ms. Nana mendukung saya untuk maju sebagai calon Bupati Sidoarjo 2020. Hal itu ditegaskan Ms. Nana dengan salam tiga jari saat foto bersama. Saya juga membicarakan semua potensi di Kabupaten Sidoarjo, karena menurut saya potensi UMKM Sidoarjo dapat menarik investasi dari negara luar,” harapnya.

Selain itu, Mas Kelana menambahkan, jika hari ini (5/10/2020) ini, dirinya juga akan bertemu dengan sejumlah Menteri berkompeten dalam dunia usaha dan investasi, serta Kepala Kepolisian Ghana. Selain itu, dia juga akan membuat MoU kerja sama di bidang bisnis dan investasi.

“Saya juga akan menyampaikan potensi investasi di Kabupaten Sidoarjo ke mereka. Ya sesuai tujuan Paslon BerkELAS yaitu membuat Sidoarjo Makmur,” pungkas Kelana Aprilianto.

Dapat Dukungan dari Sunan Wage

Sementara itu, tak hanya dari luar negeri, dukungan kepada paslon BerKELAS ini juga datang dari salah satu kyai berpengaruh di Kabupaten Sidoarjo yaitu KH. Hanan Shiddiqiyyah atau yang akrab disapa Sunan Wage.

Sunan Wage secara terang-terangan mendukung penuh langkah politik Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik dalam Pilbup Sidoarjo 9 Desember mendatang.

“Saya mendukung penuh Kelana – Dwi Astutik, mereka adalah kader NU terbaik, saatnya solidkan suara dukung nomor tiga. Saya akan gerakkan lima ribu jamaah saya,” ungkap Sunan Wage.

Sunan Wage menyampaikan bahwa, para Kyai dan Bu Nyai, Jamaah Muslimat NU, dan relawan lainnya, telah menyampaikan kesediaannya untuk bersama berjuang memenangkan paslon nomor 3 dengan jargon Sidoarjo BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) ini.

Sunan Wage sangat optimis paslon Kelana-Dwi Astutik yang diusung PDI Perjuangan dan PAN adalah kader terbaik NU.

“Pak Kelana adalah Warga NU, sementara Bunda Dwi Astutik adalah pengurus Muslimat NU Jawa Timur. Kaum Nahdliyin Sidoarjo harusnya mendukung kedua kader ini dalam Pilkada,” tandas Sunan Wage.

Diketahui, pasangan Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik diusung oleh PDI Perjuangan (9 Kursi) dan PAN (5 Kursi). Selain itu, mereka juga di dukung oleh 6 Parpol non parlemen yakni Hanura, Perindo, PKPI, Partai Bulan Bintang (PBB), Berkarya dan Gelora Indonesia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker