Sosialisasikan Pemahaman PHBS, Dosen Unesa Sasar Dua Panti Asuhan di Surabaya

Abadikini.com, SURABAYA – Seiring dengan maraknya kasus Covid-19 di Indonesia yang mengharuskan masyarakat untuk selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat dimulai dengan sering mencuci tangan, menjaga kebersihan tubuh sampai makan makanan yang bergisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imun)  untuk mencegah penularan Covid-19.

Terlebih lagi hal-hal tersebut perlu disosialisasikan agar menjadi pemahaman dan pembiasaan yang selalu diterapkan oleh masyarakat.

Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi FE Unesa yang diketuai oleh Clarashinta Canggih, bersama empat anggota lainnya antara lain Khusnul Fikriyah, Rachma Indrarini, Nurul Hanifa, Sri Abidah Suryaningsih melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) LPPM Unesa yang dilakukan melalui sosialisasi dan pemberian pemahaman tentang PHBS serta peningkatan kesehatan melalui pemberian vitamin dan bahan pangan.

“Adapun mitra yang disasar yakni Penghuni dan Pengurus Panti Asuhan Al Hasan Karah dan Al Muslim Jambangan Surabaya. Alasan mengapa kedua panti asuhan ini dipilih menjadi objek dalam pengabdian ini karena merupakan tempat tinggal bagi anak-anak yatim piatu, dhuafa, maupun anak yang sengaja dititipkan karena orang tua mengalami keterbatasan sehingga tidak mampu membiayai kehidupan keluarganya,” ungkap Clarashinta. Kamis, (06/8/2020).

Selain itu, kata Clarashinta, karena kedua panti ini juga merupakan tempat tinggal bersama-sama yang menjadikan kebersihan asrama yatim piatu harus menjadi perhatian khusus.

“Di lain sisi, semenjak diterapkannya PSBB dan imbauan oleh pemerintah untuk melakukan Physical Distancing menjadikan hal tersebut nyaris tidak mungkin dapat diterapkan di lingkungan panti asuhan,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, salah satu penyebabnya adalah tempat yang terbatas, sehingga hampir semua hal harus dilakukan bersama dan dengan kondisi yang juga serba terbatas.

“Selama hampir 24 jam, anak-anak yatim panti asuhan tersebut menjalankan kegiatan sehari-hari, mulai dari tidur, makan, mandi, mengaji dan semua kegiatan tersebut dijalankan menjadi satu tempat yakni di panti asuhan tersebut,” terang dia.

Adapun alasan pendukung lainnya dalam memilih kegiatan pengabdian di panti asuhan ini adalah karena lokasi yang berdekatan dengan keramaian yakni Pasar Karah, yang mana sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.

Masih dengan Clarashinta, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu antara lain melalui peningkatan pemahaman PHBS melalui sosialisasi berupa poster, pemberian bantuan vitamin, obat obatan dan bahan pangan kepada penghuni dan pengurus kedua panti asuhan tersebut.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan kesadaran warga panti asuhan untuk menjaga kebersihan dan meningkatkan kesehatan di masa pandemi Covid-19,” tutup Clarashinta Canggih.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker