Gubernur Malut Dukung Penuh Wali Kota Ali Ibrahim Cegah COVID-19 Tutup Akses Masuk di Tidore 14 Hari

Abadikini.com, SOFIFI – Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasubah mendukungan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim untuk lakukan penutupan akses transportasi laut dan darat dari Ternate ke Kota Tidore Kepulauan, guna mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di wilayah tersebut.

Gubernur harapkan dengan penutupan dan pengetatan yang dimulai hari ini Kamis 14 Mei hingga 27 Mei nanti diharapkan mampu menahan mobilitas orang antar wilayah yang sudah terpapar, sebagai salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan tersebut.

Untuk itu, Gubernur memberikan apresiasi dan dukungan kepada Wali Kota Tidore atas langkah penutupan dan pengetatan atas akses masuk ke Tidore selama 14 hari ke depan dengan harapan dapat dilakukan secara maksimal sehingga hasilnya dapat terukur guna menekan grafik peningkatan pnyebaran virus corona.

“Selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku Utara, saya memberikan dukungan kepada pak Wali Kota Tidore untuk menutup sementara waktu dan melakukan pengetatan terhadap setiap orang dari Ternate ke wilayah Kota Tidore. Semoga dengan penutupan dan pengetatan orang selama 14 hari ke depan, dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus corona,” kata Abdul Gani Kasuba dalam rapat terbatas penanganan COVID-19 di ruang Rapat kantor Gubernur Malut, Rabu (13/5/2020).

Suasana rapat terbatas penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Malut, Rabu (13/5/2020).

Menurut Abdul Gani Kasubah, langkah Pemkot Tidore untuk menutup dan memperketat arus masuk orang di akhir bulan suci Ramadan tersebut, sangat tepat dengan ajaran agama, khususnya ajaran Islam.

Dia mencontohkan, bahwa di 10 hari terakhir puasa Ramadan umat Islam dianjurkan oleh Nabi Muhamad SAW, untuk berdiam diri sejenak dan melakukan instrospeksi diri, berdzikir, membaca Al-Qur’an dan melakukan amalia lainnya (I’tikaf).

“Penutupan dan pengetatan akses orang masuk ini bertepatan dengan ajaran Rasulullah kepada ummatnya agar melakukan Itikaf atau berdiam diri di 10 hari terakhir Ramadan dan menggantikan aktivitas lainnya dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir, mengevaluasi diri dan ibadah lainnya. Jadi waktu penutupan dan pengetatanya tepat,” ujarnya.

Untuk itu Gubernur juga meminta kepada semua pihak agar patuh dan disiplin dalam menjalankan penutupan dan pengetatan akses orang masuk dan keluar wilayah Kota Tidore Kepulauan.

“Pemerintah Provinsi dan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi bersama Forkopimda, akan memberikan dukungan sepenuhnya,” tegasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker