Sutradara Garin Nugroho Dituding Anggota Parpol, Gara-gara Garap Film Kucumbu Tubuh Indahku

Abadikini.com, JAKARTA – Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ menuai kritikan dari berbagai kalangan. Kritikan itu muncul lantaran isu yang diangkat dari sutradara Garin Nugroho menyinggung LGBT.

Terlebih film ini, tayang satu hari setelah Pemilu 2019 berlangsung. Akibatnya, Garin juga dituding merupakan salah satu anggota partai politik yang bertujuan mem-blow up isu dari tema filmnya.

“Menjadi sangat bias, saya dianggap sebagai anggota partai PDIP, satu-satunya film yang bisa menjadikan ke neraka cuma saya,” tutur Garin dalam diskusi filmnya yang digelar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

arin menambahkan bahwa pemilu saat ini sangat tidak bermutu lantaran politik diwarnai antara pendukung tertentu saling mencurigai.

“Pemilu sekarang itu paling tidak bermutu menurut saya, melahirkan politik identitas terhadap agama, kelompok yang sangat keras, menghasilkan kelompok-kelompok dukung mendukung dan curiga mencurigai, demokratisasi keterbelahan ini dengan biaya yang mahal, berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik aspek keluarga, juga aspek dalam penghakiman karya,” jelas Garin.

Oleh sebab itu, Garin mendapatkan tudingan demikian. Padahal dirinya hanya murni ingin membuat karya yang isunya dianggap mampu mendewasakan pemikiran masyarakat.

“Tafsirnya (film) ini trauma tubuh, setiap tokohnya ada trauma tubuh, orang individu yang tidak mau transformasi tubuh,” terangnya.

“Trauma perang ingin transformasi tubuhnya. Tokohnya trauma tubuh, maskulin feminin, tidak soal manusia, alam juga. Seluruhnya punya trauma, trauma yang tidak pecahkan bisa jadi perilaku dalam dan ke luar,” sambungnya.

Editor
Selly P
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker