Wiranto Ungkap Kenapa Selalu Gagal Jadi Presiden

Abadikini.com, JAKARTA – Wiranto berdiri dihadapan Arus Baru Muslimah untuk mendeklarasikan dan mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo- Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Wiranto yang juga Menko Polhukam menyampaikan beberapa hal untuk mewakili Capres nomer urut 01 Jokowi. Salah satunya Wiranto bercerita tentang doanya ketika umur 5 tahun ingin mendampingi Presiden.

Wiranto bercerita, saat ingin sekali melihat Presiden Pertama RI Soekarno yang ingin berpidato di Surabaya. Kebetulan, kata dia, gedung itu tidak jauh dari rumahnya. Lantaran tidak boleh masuk, Wiranto menaiki pohon cemara. Di situlah dia berdoa, agar bisa mendampingi Presiden.

“Saya berdoa kepada Allah, ya Allah mudah-udahan suatu saat saya diberikan dan diberikan kesempatan dekat dengan Presiden,” kata Wiranto di hadapan Arus Baru Muslimah di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).

“Itu doa pak Wiranto, Itu tahun 1956 masih SD, suatu saat pak Wiranto doanya dikabulkan oleh Allah, 4 tahun jadi ajudan presiden. Tidak hanya 4 tahun, berarti dikabulkan, sudah 4 kali mendampingi 4 presiden. 4 Presiden dari Ir Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid, Jokowi,” lanjut Wiranto.

Sambil berseloroh, Wiranto mengakui selalu gagal jika ingin jadi presiden. Sebab, saat kecil doanya hanya ingin jadi pendamping presiden.

“Nyalon lagi 2009 jadi presiden gagal lagi. Dekat dengan presiden kok doanya. Makanya hati-hati dengan doa, kita sekarang mendoakan Presiden Jokowi terus melanjutkan lima tahun ke depan,” ungkap Wiranto.

Wiranto pun meminta kepada peserta agar memilih Jokowi-Ma’ruf Amin. Dan mendoakan agar terkabul.

“Kita pilih siapa? Di depan kita? Kiai Ma’ruf Amin, Kita doakan kabul? Amin-amin. Karena ada ayat dalam Alquran, manusia kalau engkau sungguh-sungguh meminta akan dikabulkan. Iya betul? Betul enggak?” ungkap Wiranto.

“Amin-amin,” sorak-sorai dari gedung Istora. Seperti diketahui, di acara tersebut turut hadir calon wakil presiden Ma’ruf yang hadir. Terlihat juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.

Editor
Muhammad Saleh
Sumber Berita
merdeka

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker