KHUSUS DEWASA: Sperma Tertelan Berujung Perceraian
Abadikini.com, SURABAYA – Rumah tangga pasangan suami istri (pasutri) warga Surabaya, Jawa Timur ini bakal segera berakhir di pengadilan. Penyebabnya adalah urusan melampiaskan syahwat.
Begini ceritanya. Karin -bukan nama sebenarnya- sebenarnya istri penurut. Suaminya sebut saja bernama Donwori.
Selisih usia Karin dan Donwori sekitar delapan tahun. Donwori sudah berusia 40 tahun, sedangkan karin delapan tahun lebih muda atau baru memasuki umur paruh baya.
Namun, ada hal yang membuat Karin merasa terhina. Yakni ketika Karin terpaksa menelan sperma suaminya sehingga membuatnya seolah-olah wanita nakal.
“Aku ngikutin apa pun maunya dia (Donwori, red), oke-oke saja. Tapi jangan seperti ini. Dipikir aku ini pelacur,” kata Karin di halaman kantor pengacara di dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
Menurut Karin, gaya bercintanya dengan Donwori memang variatif. Melakukan seks oral seks juga bukan hal asing bagi Karin.
Hanya saja, Karin tak pernah sampai menelan sperma. Namun, kejadian yang terakhir kali memang kebablasan sehingga Karin menelan sperma Donwori.
Karin pun marah. Namun, kemarahannya justru dibalas dengan emosi oleh Donwori.
“Tahu aku marah, bukannya ngedem. Dia malah ganti marah. Katanya, siapa juga yang menyuruh untuk menelan,” ujar perempuan asal Krembangan, Surabaya itu menggebu-gebu.
Sejak insiden itu, kehidupan rumah tangga Karin dan Donwori tidak harmonis lagi. Terlebih, Karin jadi ogah meladeni ajakan Donwori untuk berindehoi.
Walhasil, Donwori ikut-ikutan marah. Keduanya pun sepakat mengakhiri rumah tangga mereka.
Meski demikian, Karin tak mau menjadikan insiden sperma itu sebagai alasan di sidang cerainya. Karin memilih alasan ekonomi.
Di hadapan hakim, Karin menyebut Donwori kurang bertanggung jawab dalam memberi nafkah. Selain itu, Karin juga memperkuat alasannya bercerai dengan ketidakharmonisan.
Lengkap sudah alasan yang sudah dipakai ‘sejuta umat’ untuk mengakhiri rumah tangga. Tak perlu menunggu lama, Karin akan menyandang status janda.
