Survei LRP: Elektabilitas PDIP dan PBB Terus Meningkat

Abadikini.com, JAKARTA – Survei Lembaga Riset Publik (LRP) menyatakan elektabilitas PDIP terus meningkat dan menjadi yang tertinggi dengan dukungan mencapai angka 31,2 persen dari publik.

Menurut, Manajer Riset LRP, Arvan Maulana peningkatan eleketabilitas PDIP dikarenakan kinerja dari kader partai yang dianggap berpihak kepada rakyat kecil.

“Naiknya elektabilitas PDIP didukung karena kinerja figur, kader, baik pada tingkatan atas yang menjadi simbol partai maupun pada tingkatan calong legislatif (caleg) di akar rumput,” kata Arvan di Hotel Sofyan, Jalan Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Selanjutnya, Arvan menjelaskan figur elite Presiden Jokowi berhasil menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat lewat berbagai aksi dan programnya serta mampu menjawab sejumlah kritik dengan kerja nyata sehingga mampu meningkatkan elektabilitas terhadap PDIP.

Sementara, berdasarkan tren elektabilitas partai, PDIP merupakan partai yang mengalamai kenaikan paling signifikan dengan angka mencapai 2,7 persen dalam periode dua bulan terkahir November dan Desember 2018.

Sedangkan, menempati urutan kedua dengan tingkat kenaikan tertinggi yaitu PBB dengan capaian 2,5 persen.

“Parpol kedua yang juga mengalami peningkatakan adalah PBB (Partai Bulan Bintang) mencapai 1,2 persen, yaitu dari 1,3 persen pada Oktober 2018 menjadi 2,5 persen di Desember 2018,” beber Arvan.

Menurut Arvan, parpol lain tren kenaikannya di bawah 1 persen. Tidak hanya kenaikan elektabilitas, ada juga 4 parpol yang elektabilitasnya merosot yakni Gerindra, PKB, Partai Nasdem, dan Perindo.

Survei ini sendiri melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia, yang telah memiliki hak pilih dengan teknik sampling “multistage random sampling.

Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan pengumpulan data lapangan dilakukan pada pekan keempat Desember 2018. (ak/times)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker