Atasi Permasalahan Pertanahan, Pemkab Beltim Teken Kerjasama Dengan STPN

Abadikini.com, MANGGAR – Untuk mengatasi carut-marutnya masalah pertanahan di Kabupaten Belitung Timur, Pemkab Belitung Timur melakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). Dengan adanya kerjasama ini nantinya SDM di Kabupaten Beltim diarahkan untuk penguatan perangkat tata kelola pertanahan, penerapan teknologi dan sistem informasi pertanahan yang terintegrasi dan mudah diakses.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama dilakukan oleh Bupati Beltim, Yuslih Ihza dan Rektor STPN, Senthot Sudirman di Ruang Pertemuan Kampus STPN Jalan Tata Bhumi 5 Gamping Sleman Yogyakarta, Senin (10/12) Kemarin.

Bupati Beltim mengatakan adanya Nota Kesepakatan tersebut akan menjadi landasan Pemkab Beltim dan STPN dalam menjalin kerja sama di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan, Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Pengabdian kepada Masyarakat. Tujuan akhirnya untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya di Kabupaten Belitung Timur secara optimal.

“STPN menyatakan siap membantu bantu untuk pendampingan untuk penataan administrasi pertanahan di Beltim. Dengan ini juga akan ada penguatan kapasitas aparatur untuk penertiban tata kelola agraria yang pada gilirannya mempunyai multi efek terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pendapatan daerah, generator ekonomi masyarakat dan mengeliminir konflik yang bersumber dari carut marut administrasi pertanahan,” ungkap Yuslih seperti diakses Abadikini.com di laman FB Diskofinfo Beltim, Kamis (12/12/2018).

Ditambahkannya para Camat di Kabupaten Beltim juga dapat dengan mudah mengikuti diklat Pejabat Pembuat Akta Tanat (PPAT). Selama ini kuota di Provinsi sangat terbatas, sehingga para Camat di Kabupaten Beltim kesulitan untuk ikut diklat.

“Pemkab Beltim nanti juga bisa mengusulkan kelas khusus bagi camat untuk pendidikan teknis PPAT. Pengajar-pengajar di STPN, selain akademisi adalah praktisi di bidang pertanahan yg mumpuni, kebanyakan sudah pernah menjadi Kepala BPN/ kantor di beberapa wilayah di Indonesia,” tambah Yuslih.

Bukan hanya berhenti di situ saja, Putra-Putri Kabupaten Beltim juga bisa memperoleh kemudahan dalam proses seleksi calon praja STPN. Saat proses seleksi tim dari STPN yang akan langsung datang ke Kabupaten Beltim, pendaftar tidak perlu datang jauh-jauh ke Yogyakarta.

“Selain itu dengan adanya peningkatan kapasitas ini juga nanti akan berlaku untuk pemerintah desa dalam konteks bimtek dengan kadar teori dan praktek yg berimbang utamanya dalam hal pemetaan, sehingga tidak terjadi lagi kesalahan pemetaan di tingkat desa,” pungkas Yuslih. (beng.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker