Para Pedagang Pasar Beltim Ikut Rapid Tes

Abadikini.com, MANGGAR – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kabupaten Belitung Timur melakukan rapid tes terhadap 155 orang. Tes dilakukan terhadap pegawai Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, pedagang Pasar Lipat Kajang, serta jamaah Mesjid Darussaalam dan Surau Idtihaj Desa Baru Kecamatan Manggar, Jum’at (5/6/20) lalu.

Pelaksanaan rapid tes di empat lokasi berbeda ini disaksikan oleh Bupati Beltim Yuslih Ihza, Ketua DPRD Fezzi Uktolseja, Kapolres Beltim AKBP. Jojo Sutarjo, Dandim Belitung Letkol. Indra Padang, dan Kajari Beltim Abdur Kadir.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kabupaten Beltim, Yuslih Ihza mengatakan pengambilan sampling rapid tes dilakukan sebagai bagian dari SOP persiapan tatanan kehidupan baru (New Normal) di Kabupaten Beltim.

“Kita lakukan tes hari ini ke pedagang pasar, tempat ibadah sama pegawai yang berada di gugus depan pelayanan. Bagian dari proses untuk menuju new normal, semua pihak harus kita libatkan,” kata Yuslih melaui kereangannya, Rabu (10/6/2020).

Setelah ini kata Bupati dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini, dalam beberapa hari ke depan tes juga akan dilakukan bagi pengusaha warung kopi serta usaha-usaha penting yang ada di Kabupaten Beltim. Tim terpadu memantau kondisi terkini terkait rencana menuju ke New Normal.

“Kita juga ingin melakukan pemantauan sejauh mana penegakan disiplin protocol kesehatan terutama di pusat-pusat keramaian. Kita harapkan mudah-mudahan tidak ada yan reaktif,” ujar Yuslih.

Sementara, Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja menyambut baik adanya tes rapid bagi pedagang dan pengurus mesjid. Ia berharap tes rapid dapat dilakukan lebih luas lagi.

“Mumpung anggaran masih ada pakailah untuk membeli alat rapid test. Kalau bisa sebanyak-banyak, karena makin mudah kalau banyak,” kata Fezzi.

Fezzi menekankan dengan anggaran tak terduga Pemkab Beltim sebanyak kurang lebih Rp 90 milyar sebaiknya digunakan untuk focus pencegahan COVID di Kabupaten Beltim.

“Anggarannya kan sudah siap, tinggal dipergunakan saja. makanya saya sudah ngomong ke Dinkes agar ditambah,” ujarnya.

Hasil Tes Rapid 8 Orang Reaktif

Sebanyak 8 orang dari total 155 orang yang mengikuti rapid tes dinyatakan reaktif. Meski belum bisa dipastikan positif COVID namun ke 8 orang tersebut sudah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Dari hasil pemeriksaan 62 orang pegawai dan keluarga di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim, 4 orang reaktif. Sementara untuk pedagang Pasar Lipat Kajang dari 52 orang yang ikut, 2 orang reaktif.

Untuk pengurus dan jemaah Masjid Agung Darussalam Desa Baru Kecamatan Manggar dari 30 orang yang ikut tes satu orang terbukti reaktif. Sedangkan Surau Idtihaj Desa Baru Kecamatan Manggar terdapat satu orang reaktif dari 12 orang yang dites.

Kepala Seksi Surveilensce Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKPPKB Kabupaten Beltim Herlina mengatakan khusus bagi orang-orang yang dinyatakan reaktif maka akan dilakukan tes swab di RSUD Beltim.

“Senin dan Selasa besok kita minta lakukan swab. Kita juga sudah melakukan tracking bagi orang-orang bagi pernah berkontak dengan yang reaktif,” ungkap Herlina.

Saat ini orang-orang tersebut sudah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pihak-pihak yang pernah kontak juga sudah dihimbau untuk melakukan rapid tes.

“Kita himbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protocol kesehatan, agar bisa meminimalisir penyebaran COVID,” ujar Herlina.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker