Dengan Bergabungnya Eric Tohir, Kubu Jokowi Dinilai Kuasai 75 Persen Media  

Abadikini.com, JAKARTA – Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan pemilihan Eric Tohir selaras dengan kondisi dunia politik yang telah berada dalam era informasi.

“Di era di mana everyone goes digital, maka manajemen  institusi politik juga mau tidak mau harus berubah budaya. Budaya melek informasi. Demikian juga strategi pemenangan pemilihan, harus bertumpu dengan manajemen modern. Di sini lah Eric Tohir diyakini mampu menjadi pengatur strategi marketing politik,” kata Widodo kepada wartawan, Minggu (9/9).

Pasalnya, kata Widodo menegaskan, kekuatan media komunikasi dengan teknologi modern akan menjadi andalan untuk melakukan pengaruh politik.

“Yang penting lagi, manajemen pemenangan harus berseiring dengan politisi yang punya jaringan. Sementara manajemen yang dipegang ET kemungkinan hanya bertugas di wilayah persebaran informasi, pengelolaan brand saja,” jelasnya.

Menurut Widodo, ada celah kelemahan juga di pihak Jokowi. Adalah kekuatan relasi yang bisa memanjemennya.

“Komunikasi ahlinya Eric. Tapi untuk pemenangan butuh kekuatan relasi/ jaringan. Nah ini yang belum ada orangnya,” tutupnya.

Diketahui, kekuatan media di kubu Jokowi-Ma’ruf sudah ada pimpinan media grup, Surya Paloh. Kemudian ada Hary Tanoe sebagai bos MNC, sekarang ditambah Erick Thohir dalam jajarannya. Bisa dikatakan media nasional sudah 75 persen dikuasai kubu Jokowi. (ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker