Ini Putusan Hasil Mukernas II Partai Bulan Bintang

Abadikini.com, JAKARTA – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Bulan Bintang (PBB) yang berlangsung sejak Jumat (4/5/2018) menghasilkan tiga poin keputusan, salah satunya mendorong Yusril Ihza Mahendra untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

“Hasil Mukernas PBB merekomendasikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2019, serta menguji kembali ketentuan syarat 20-25 persen kursi dan suara nasional pecalonan presiden ke MK,” ujar Wakil Ketua Umum PPB, Edi Wahyudi saat konferensi pers usai penutupan mukernas II di Jakarta, Ahad (6/5/2018).

Menurut dia, keputusan itu mutlak setelah rakor yang berlangsung selama tiga hari itu. Dimana seluruh pengurus mulai dari tingkat Pusat (DPP) dan Provinsi (DPW) memutuskan kesepakatan itu.

“Keputusan lain yang didapat adalah merekomendasikan pemberhentian kriminalisasi ulama,” katanya.

Selain itu kata Edy, musyawarah dewan partai (MDP) juga telah menetapkan perubahan lambang partai.

“MDP memutuskan merubah sedikit tampilan lambang partai, warna dan lambang tetap sama hanya saja lambang bintang yang sebelumnya diposisi ujung bulan perubahan kaki bintang dinaikkan dengan letak posisi lebih keluar,” terangnya.

Terkait keputusan itu, Ketua Umum PPB Yusril Ihza Mahendra mengaku akan menjalankan amanat partainya, dimana dirinya siap untuk dicalonkan sebagai presiden ataupun wakil presiden dalam pemilu 2019 mendatang.

“Keputusan partai sudah didapat, ini harus dijalankan sebaik-baiknya dan menjadi amanah,” ujarnya.

Ketika ditanya siapa calon yang tepat bersanding dengannya, Yusril menyebut banyak pilihan untuk memutus calon presiden yang selama ini muncul. Dimana ia siap bila disandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Kalau dicalonkan untuk menjadi calon wakil dari pak Gatot boleh juga,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah Yusril siap bersanding dengan Joko Widodo? mantan Menteri Hukum dan HAM ini juga mengaku siap. Namun Jokowi dinilai harus menjadi wakilnya bila bersanding dalam pemilu mendatang.

“Ya pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya,” katanya sambil tertawa. (ak/beng)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker